A. Pengertian Matriks
Perhatikan ilustrasi dari data berikut:
Dari ilustrasi di atas, ada bilangan 5, 12, 17, dan 23 di barisan atas atau pertama. Kemudian 6, 18, 22, dan 30 di barisan kedua serta 9 , 27, 33, dan 45 berada di barisan ketiga dari susunan bilangan-bilangan sebagaimana ilustrasi di atas.
Perhatikan juga bilangan 5, 6, dan 9 berada di kolom pertama(kita sebut saja demikian) dan 12, 18, dan 27 berada di urutan kolom kedua begitu seterusnya. Susunan bilangan-bilangan tersebut sebagaimana ilustrasi di atas selanjutnya dinamakan matriks. Jadi matriks adalah kumpulan bilangan-bilangan atau elemen-elemen yang diatur dalam baris dan kolom dan diletakkan di dalam kurung biasa ” ( ) ” ataupun kurung siku ” [ ] “..
1. Diketahui data hasil penjualan tiket penerbangan tujuan Semarang dan Solo, dari sebuah agen tiket, selama empat hari berturut-turut disajikan dalam tabel berikut
Data di atas dapat disederhanakan menjadi matriks berikut
2. Seorang wisatawan domestik hendak berlibur ke beberapa tempat tujuan wisata yang terdapat di pulau Jawa. untuk mengoptimalkan waktu kemudian wisatawan tersebut mencatat beberapa jarak antar kota, sebagai berikut:
Tentukanlah susunan antar kota tujuan tersebut, seandainya wisatawan domestik tersebut hendak memulai perjalanannya dari Bandung.
Jawab:
Data dari soal di atas dapat kita tuliskan jarak antar kota di Pulau Jawa apabila di Mulai dari Bandung
Jika wisatawan domestik tersebut ingin menampilkan jarak-jarak tersebut, maka ia dapat menuliskannya sebagai berikut
Pengertian, Notasi, Ordo Suatu Matriks
- Matriks adalah kumpulan bilangan-bilangan yang di susun menurut baris dan kolom yang berbentuk persegi atau persegi panjang dalam tanda kurung biasa “( )” atau kurung siki ” [ ] “.
- Notasi Matriks; Sebuah matriks biasanya di notasikan dengan sebuah huruf besar(kapital).
- Ordo Matriks; adalah ukuran matriks, yang menunjukkan banyaknya baris dan kolom pada suatu matrik atau selanjutnya kita sebut sebagai ukuran matriks.
Berikut adalah Sebagai penjelas dari keterangan di atas.
.
Matriks A di atas adalah matriks A yang berukuran atau berordo m x n. Banyaknya baris ada sebanyak m dan banyak kolom sebanyak n. Penulisan antara baris dan kolom (aturan penulisan ordo) adalah banyak baris disebutkan terlebih dahulu kemudian baru menyebutkan banyaknya kolom.
.
Catatan :
Pada matriks A di atas
- adalah elemen-elemen atau unsur-unsur atau juga entri-entri dari matriks A.
- Andaikan elemen adalah salah satu elemen dari matriks A di atas, indeks imenunjukkan posisi baris dan indeks j menunjukkan posisi kolom pada Matriks A tersebut. Sehingga elemen adalah elemen dari matriks A yang terletak pada baris ke-m kolom ke-n.
Jenis-jenis Matriks
Ditinjau dari elemen-elemen penyusunnya, matriks dibedakan sebagai berikut:
.
Kesamaan Matriks
Dua buah matriks A dan B dikatan sama jika dan hanya jika kedua matriks A dan B tersebut ordonya sama dan elemen yang seletak juga sama.
1. Tentukan ordo dari matriks-matriks berikut ini?
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Jawab :
a. 2 x 2 b. 2 x 3 c. 3 x 5 d. 4 x 1 e. 1 x 3 f. 3 x 3
sebagai catatan misal untuk soal b) baris ada 2 dan banyak kolom 3 maka ordo matiks tersebut adalah 2 x 3
2. Jika tentukan nilai ( a + b + c + d) – ( e + f + g + h + i ) ?
jawab:
(1+2+3+4) – (5+6+0+0+0)=10 – 11 = -1
3. Tentukan nilai x dan y pada persamaan matriks berikut
Jawab:
B. Transpose Matriks
Transpose dari suatu matriks adalah baris dan kolom dipertukarkan. misalkan adalah sebuah matriks maka transpose dari matriks A adalah secara otomatis ordo matriksnya juga ikut menyesuaikan. Kalau matriknya persegi ordo tidk berubah tetapi kalau tdak persegi pasti berubah.
Misal sebuah matriks , maka transpose matriks A adalah , perhatikan juga bahwa ordonya juga berubah.
Tentukanlah nilai a, b, c, dan d yang memenuhi dengan dan
Jawab:
Dari soal diketahui bahwa . Akibatnya
dari kesamaan di atas diperoleh fakta sebagai berikut:
- 3b=3 maka b=1, dan 2c=6 maka c=3
- Karena a=0 maka d= – 3
Jadi, nilai a=0, b=1, c=3, dan d= -3
C. Operasi Sederhana Matriks
1. Penjumlahan dan pengurangan dua buah matriks
Dua matriks atau lebih dapat dijumlahkan atau dikurangkan hanya jika ordonya sama
Sebagai ilustrasi untuk matriks persegi ordo 2 x 2
[sumber]
2. Perkalian dua buah matriks dapat dilakukan jika jumlah kolom matriks pertama sama dengan jumlah baris pada matriks kedua
perhatikan ilustrasi berikut
3. Perkalian matriks dengan skalar
sebagai ilustrsinya
1. Tentukan nilai dari operasi matriks
, jika, dan
, jika, dan
Jawab:
2. Diketahui matriks , , dan . Jika PQ=R, maka nilai a dan b berturut-turut adalah… .
Jawab:
PQ=R
,
,
Dari data di atas diperoleh
dari data di atas didapatkan pula bahwa
3. Jika diketahui matriks , maka hitunglah
Jawab:
Perhatikan bahwa
Karena , maka . Hal ini berarti setiap pangkat kelipatan 4 maka akan berupa matriks identitas ordo 2 x 2 .
Selanjutnya, 2014 dapat dituliskan sebagai 2014 = 4. (503) + 2 , akibatnya
Sehingga
- Diketahui dan . Tentukan nilai dari A.B
- Jika matriks dan . Jika , maka nilai adalah… .
- Misalkan , maka nilai
- Diberikan matriks . Jika dan seterusnya, maka hitunglah
Determinan
A. Determinan Matriks Ordo 2 x 2
Jika matriks A adalah matriks yang berordo 2 x 2 matriks determinan matriks A tersebut adalah hasil kali elemen pada diagonal utama dikurangai dengan hasil kali elemen pada diagonal skunder dan notasikan dengan det A atau |A|.
Perhatikan
.
atau jika
.
Sebagai misal
.
B. Determinan Matriks Ordo 3 x 3
Ada beberapa metode dalam mencari determinan matriks ordo 3 x 3 diantaranya yang paling sering digunakan adalah:
- Menjabarkan mengikuti baris atau kolom (ekspansi kofaktor)
- Atuaran Sarrus.
Misalkan A adalah sebuah matriks persegi berordo 3 x 3 dengan
.
Perhatikan
.
.
.
.
Jawab:
.
.
Jawab:
.
Jawab:
.
.
.
- Silahkan selesaiakan Contoh Soal pada No. 3 yang belum dibahas.
- .
Invers Matriks
Invers Matriks hanya ada pada matriks persegi.
Jika matriks A dan matriks B masing-masing adalah matriks persegi dan saling invers maka AB = BA = I, dimana I adalah matriks identitas. Jika B adalah invers matriks A maka dapat kita tuliskan bahwa .
A. Matriks Ordo 2×2
.
B. Matriks Ordo 3×3 (Pengayaan)
Invers matriks ordo 3×3 adalah jika A adalah suatu matriks ordo 3×3, maka invers dari matriks A tersebut ( syaratnya det A ≠ 0) adalah
.
Sebelum kita menuju adjoin kita perlu mengerti beberapa istilah selain adjoin yang berkaitan dengan invers matriks ordo 3×3 ini yaitu minor dan kofaktor, serta adjoin itu sendiri.
Contoh Invers matriks ordo 3×3 sebagai berikut
Diketahui matriks . Tentukanlah
- determinan matriks A
- minor matriks A
- kofaktor matriks A
- adjoin matriks A, dan
- invers matriks A
Jawab:
.
Perhatikan bahwa matriks A berordo 3×3 dan nilai determinannya ≠ 0, sehingga akan memiliki invers.
.
.
Boleh juga langkah ke-2 sampai dengan langkah ke-4 disingkat sebagai berikut:
.
Catatan:
elemen yang dilingkari menunjukkan baris dan kolom pada elemen tersebut dihapus. Sehingga tersisa determinan matriks ordo 2×2.
.
C. Matriks Identitas
Sebuah matriks persegi yang memiliki invers jika dikalikan denganinversnya akan menghasilkan matriks identitas atau matriks satuan.
Matriks identitas adalah jika elemen-elemen pada diagonal utama berupa bilangan 1 dan lainnya berupa bilangan nol.
Berikut adalah matriks identitas ordo 2×2 dan ordo 3×3
.
Contoh
Pada soal diatas berkaitan matriks ordo 3×3 dan inversnya diperoleh
.
Tunjukkan bahwa
.
Bukti
4. Persamaan Matriks Bentuk AX=B dan XA=B
Perhatikanlah
.
.
0 komentar:
Post a Comment