Tkj Jambi STMIK Nurdin Hamzah Jambi, Teknik Informatika

Tuesday 19 May 2015

Pengertian Joomla

Apa itu Joomla?
Joomla adalah sebuah Content Management System (CMS) yang dibuat menggunakan bahasa
PHP (PHP Hypertext Processor). Sejarah munculnya Joomla adalah karena ada sedikit “konflik”
antara develop (pengembang) Mambo dengan founder (pembuat program) Mambo. Pihak
founder berkeinginan untuk membentuk sebuah perusahaan bernama Mambo Foundation, namun
para pengembang tidak setuju karena mereka beralasan bahwa jika Mambo sudah ditangani oleh
sebuah perusahaan secara otomatis Mambo akan menjadi sebuah software yang komersial.
Padalah tujuan awal dibuatnya Mambo adalah free (gratis) untuk semua orang dan siapapun boleh
menggunakan, menduplikasi, atau bahkan memoddifikasi..
Kondisi seperti ini memicu para develop yang memiliki tanggung jawab dan hati nurani kepada
user membuat mereka hengkang dari kepengurusan Mambo. Yang pada akhirnya para develop
yang tidak setuju tersebut bergabung dan menciptakan sebuah software “tandingan” Mambo.
Maka terciptalah sebuah sofware yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama persis bernama
Joomla.
Hampir seluruh modul maupun komponen untuk Mambo dapat pula digunakan pula pada Joomla.
Meskipun program ini menggunakan bahasa php, bukan berarti harus paham seluruhnya tentang
kode php. Bagi mereka tidak memahami kode HTML, Javascript, ASP, CGI, , maupun php
tidak perlu takut untuk mempelajarinya karena meskipun tidak tahu tentang kode-kode tersebut,
orang bisa membuat sebuah web secara cepat dengan beberapa fitur yang sangat kompleks
Joomla dapat digunakan untuk membuat situs:
1. Portal
2. Komersial
3. Non-profit
4. Pribadi
Aplikasi yang beragam dapat dibuat menggunakan Joomla karena memiliki beberapa
kemampuan, diantaranya:
1. Dapat melakukan update halaman utama, halaman berita, halaman artikel, maupun halaman
arsip secara cepat.
2. Dapat melihat file Microsoft Word, Excel, dan PDF.
3. Dapat menambahkan menu baru pada main menu, other menu, maupun top menu dengan
mudah
4. Dapat mengatur weblink dengan cepat dan mudah.
5. Dapat mengatur banner (iklan).
6. Dapat mengatur FAQ (Frequently Asked Questions).
7. Dapat mengatur Newsflashes
8. Membuat arsip dan menampilkannya kembali
9. Dapat mencetak, mengirim artikel lewat email, dan membaca artikel dengan format PDF.
10. Dapat mengatur user dengan tingkat akses level yang berbeda.
11. Dapat menambah komponen, modul, dan template dari pihak ketiga (seperti: forum,
calendar, reminder, agenda, guestbook (buku tamu), shopping cart, dan sebagainya).
Desain Joomla berbeda dengan aplikasi sejenis seperti Microsoft Frontpage maupun
Macromedia Dreamweaver. Joomla sangat fleksibel, mudah digunakan, dan bentuknya
sederhana, menjadikan software ini sangat friend user karena:
1. Mudah melakukan setup/instalasi.
2. Memiliki interface administrator yang sederhana untuk mengatur isi situs (website).
3. Mudah digunakan untuk mengedit (menambah, mengubah, dan menghapus) content dan
gambar.
4. Fleksibel untuk mengatur tampilan front end.
5. Fleksibel untuk menambah komponen dan modul yang baru dari pihak ketiga.
Seperti telah diijelaskan sebelumnya bahwa Anda tidak perlu lagi mengetahui konsep pembuatan
web dengan HTML, XML maupun DHTML, cukup memasukan content dan gambar yang ingin
ditampilkan ke dalam situs. Bahkan webmaster tidak perlu memahami program FTP untuk
melakukan upload data karena Joomla sudah dapat menanganinya.

Karakteristik Set Instruksi (part 2)


                                                                           Makalah



Di susun oleh
Muhammad Zakaria Mustin





Guru pembimbing
Musonnapat.S.Kom



Dina pendidikan Kota Jambi
SMK Prasasti Karang Berahi

KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "KARAKTERISTIK SET INSTRUKSI", yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari instruksi-instruksi.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.


PENYUSUN
zakaria mustin
                                                               












Daftar isi

Kata pengantar ................................................1
Daftar isi...........................................................1
KARAKTERISTIK SET INSTRUKSI.................2
*ELEMEN-ELEMEN INSTRUKSI.....................2
1.
operation Code (Opcode)
2. Source Operand Reference
  
DAN SETERUSNYA
*TIPE-TIPE INSTRUKSI
*TIPE-TIPE OPERAND
* Kesimpulan





KARAKTERISTIK SET INSTRUKSI

v ELEMEN-ELEMEN INSTRUKSI
1. Operation Code (Opcode)
menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner.
2. Source Operand Reference
operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input instruksi.
3. Result Operand Reference
Merupakan hasil atau keluaran operasi.
4. Next Instruction Reference
elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi
v TIPE-TIPE INSTRUKSI

*.Pengolahan data (data processing)
Meliputi operasi-operasi aritmatika dan logika. Operasi aritmatika memiliki kemampuan komputasi
untuk pengolahan data numerik. Sedangkan instruksi logika beroperasi terhadap bit-bit word sebagai
bit, bukannya sebagai bilangan, sehingga instruksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain.
*.Perpindahan data (data movement)
berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O.
untuk dapat diolah oleh CPU maka diperlukan instruksi-instruksi yang bertugas memindahkan
data operand yang diperlukan.

*.Penyimpanan data (data storage)
berisi instruksi-instruksi penyimpanan ke memori. Instruksi penyimpanan sangat penting
dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi berikutnya,
minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan penyimpanan walaupun sementara.
3
*.Kontrol aliran program (program flow control)
berisi instruksi pengontrolan operasi dan percabangan. Instruksi ini berfungsi untuk pengontrolan status dan mengoperasikan percabangan ke set instruksi lain.

v TIPE-TIPE OPERAND
* Addresses
* Numbers :
 – Integer or fixed point => sebuah integer yang skala dengan faktor tertentu. Penting untuk dicatat bahwa faktor skala ditentukan oleh jenis, itu adalah sama untuk semua nilai dari jenis fixed-titik tertentu.
– Floating point => sebuah bilangan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah nilai yang sangat besar atau sangat kecil
– Decimal (BCD )=> sistem pengkodean bilangan desimal yang metodenya mirip dengan bilangan biner biasa; hanya saja dalam proses konversi, setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi satu per satu, bukan secara keseluruhan seperti konversi bilangan desimal ke biner biasa.)
* Characters :
 – ASCII (American Standard Code for Information Interchange) => suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks.
 – EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) => kode 8 bit untuk huruf yang dipakai pada sistem operasi komputer merk IBM, seperti z/OS, OS/390, VM, VSE, OS/400, serta i5/OS
* Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1





4

v TIPE-TIPE OPERASI

1.      TRANSFER DATA

  • Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
  • Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack.
  • Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
  • Menetapkan mode pengalamatan.
  • Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :
  1. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.
  2. Apabila memori dilibatkan :
  • Menetapkan alamat memori.
  • Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual.
  • Mengawali pembacaan / penulisan memori
Operasi set instruksi untuk transfer data :
  1. MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
  2. STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
  3. LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.
  4. EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
  5. CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
  6. SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
  7. PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
  8. POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber
2.      ARITHMETIC

Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic :
1. Transfer data sebelum atau sesudah.
2. Melakukan fungsi dalam ALU.
3. Menset kode-kode kondisi dan flag.

Operasi set instruksi untuk arithmetic :
1. ADD : penjumlahan                          5. ABSOLUTE
2. SUBTRACT : pengurangan              6. NEGATIVE
3. MULTIPLY : perkalian                    7. DECREMENT
4. DIVIDE : pembagian                        8. INCREMENT
Nomor 5 sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal.


5
3.      LOGICAL

Tindakan CPU sama dengan arithmetic
Operasi set instruksi untuk operasi logical :
1. AND, OR, NOT, EXOR
2. COMPARE   : melakukan perbandingan logika.
3. TEST             : menguji kondisi tertentu.
4. SHIFT           : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit.
5. ROTATE       : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin.

4.      CONVERSI

Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical.
Instruksi yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data.
Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner.

Operasi set instruksi untuk conversi :
 1. TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasarkan tabel   korespodensi.
2.CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.


5.      INPUT / OUTPUT

Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT :
1. Apabila  memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped.
2. Mengawali perintah ke modul I/O

Operasi set instruksi Input / Ouput :
1. INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan
2. OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O
3. START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O
4. TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan



6.      TRANSFER CONTROL

Tindakan CPU untuk transfer control :
Mengupdate program counter untuk subrutin , call / return.
Operasi set instruksi untuk transfer control :
  • JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat tertentu.
  • JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu dan memuat PC dengan alamat tertentu atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan.
  • JUMP SUBRUTIN : melompat ke  alamat tertentu.
  • RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu.
6

·         EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai instruk
  • SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya.
  • SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada persyaratan
  • HALT : menghentikan eksekusi program.
  • WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi.
  • NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan
.
7.      CONTROL SYSTEM

Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu atau sedang mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya digunakan dalam sistem operasi.Contoh : membaca atau mengubah register kontrol.

















7



PENUTUP

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada penulis. Aamiin



                        PENYUSUN
asli


(judul lain)


ELEMEN-ELEMEN INSTRUKSI

KARAKTERISTIK SET INSTRUKSI
 ELEMEN-ELEMEN INSTRUKSI
Pengertian elemen:
Kata elemen berasal dari kata Latin elementum yang berarti “bagian-bagian dasar yang mendasari sesuatu”. Perkembangan kata ini di bahasa Latin sangat dipengaruhi oleh kata Bahasa Yunani στοιχεῖον (stoicheion), akar kata persisnya yang tak dikenal.
Pengetian instruksi:
/in·struk·si/ n 1 perintah atau arahan (untuk melakukan suatu pekerjaan atau melaksanakan suatu tugas)

v ELEMEN-ELEMEN INSTRUKSI
1. Operation Code (Opcode)
2. Source Operand Reference
3. Result Operand Reference
4. Next Instruction Reference

  1. Operation Code (Opcode)
    menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner.
Dalam komputasi, sebuah opcode (disingkat dari kode operasi) adalah bagian dari instruksi bahasa mesin yang menentukan operasi yang akan dilakukan. Selain opcode itu sendiri, instruksi biasanya menentukan data mereka akan memproses, berupa operan. Selain opcodes digunakan dalam arsitektur set instruksi dari berbagai CPU, yang merupakan perangkat keras, mereka juga dapat digunakan di mesin komputasi abstrak sebagai bagian dari spesifikasi kode byte mereka.
Spesifikasi dan format opcodes diletakkan dalam arsitektur set instruksi (ISA) dari prosesor tersebut, yang mungkin menjadi CPU umum atau unit pengolahan yang lebih khusus. Terlepas dari opcode itu sendiri, instruksi biasanya juga memiliki satu atau lebih penentu untuk operan (yaitu data) yang operasi harus bertindak, meskipun beberapa operasi mungkin memiliki operan implisit, atau tidak sama sekali. Ada instruksi set dengan bidang hampir seragam untuk opcode dan operan specifier, serta yang lain (arsitektur x86 misalnya) dengan lebih rumit, struktur variabel-panjang.
Tergantung pada arsitektur, operan dapat mendaftar nilai-nilai, nilai-nilai dalam stack, nilai-nilai memori lain, I / O port, dll, ditentukan dan diakses menggunakan mode pengalamatan kurang lebih kompleks. Jenis-jenis operasi termasuk aritmatika, menyalin data, operasi logis, dan kontrol program, serta instruksi khusus (seperti CPUID dan lain-lain).
Bahasa assembly, atau hanya perakitan, adalah bahasa pemrograman tingkat rendah, yang menggunakan mnemonik, instruksi dan operan untuk mewakili kode mesin. Ini meningkatkan pembacaan sementara masih memberikan kontrol yang lebih tepat instruksi mesin. Kebanyakan pemrograman saat ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi, yang biasanya lebih mudah untuk membaca dan menulis. Bahasa-bahasa ini perlu dikompilasi (diterjemahkan ke dalam bahasa assembly), atau berjalan melalui program dikompilasi lainnya.
Instruksi Software set
Opcodes juga dapat ditemukan dalam apa yang disebut kode byte dan representasi lain yang dimaksudkan untuk juru software daripada perangkat keras. Perangkat lunak berbasis instruksi ini set sering menggunakan tipe data yang lebih tinggi sedikit dan operasi dari kebanyakan rekan-rekan hardware, tetapi tetap dibangun di sepanjang garis yang sama. Contohnya termasuk kode byte yang ditemukan di file kelas Java yang kemudian ditafsirkan oleh Java Virtual Machine (JVM), kode byte yang digunakan dalam GNU Emacs untuk dikompilasi kode LISP, NET Common Intermediate Language (CIL), dan banyak lainnya.

CONTOH OPCODE
•0001(2) = 1(16) = Load AC dari memori
•0010(2) = 2(16) = Simpan AC pada memori
•0101(2) = 5(16) = tambahkan pada AC dari memori

  • Accumulator(AC/ACC) = penyimpanan sementara

  1. Source Operand Reference
    operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input instruksi.
Sumber dan hasil operand dapat berada di salah satu dari ketiga daerah di bawah ini:

  • Memori utama atau memori virtual: dengan referensi alamat berikutnya, maka alamat memori utama atau virtual harus diketahui.
  • Register CPU: instruksi harus diberi nomor register yang dimaksud.
  • Perangkal I/O: instruksi harus menspesifikasikan modul I/O yang diperlukan oleh operasi.
  1. Result Operand Reference
    Merupakan hasil atau keluaran operasi.
Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan 
Contoh set instuksi dalam microsoft:
*PRINT
*QUICK PRINT
*PRINT PREVIEW

Contoh dalam matematika 5+5=10 (10 tersebut hasil perintah dari operand)

  1. Next Instruction Reference
    elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi
* Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai. Source dan result operands dapat berupa salah satu diantara tiga jenis berikut ini:  Main or Virtual Memory, CPU Register, I/O Device
JENIS-JENIS OPERAND
* Addresses (akan dibahas pada addressing modes)
* Numbers : – Integer or fixed point – Floating point – Decimal (BCD)
* Characters : – ASCII – EBCDIC
* Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
JENIS INSTRUKSI
* Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions
* Data storage: Memory instructions
* Data Movement: I/O instructions
* Control: Test and branch instructions




TIPE-TIPE INSTRUKSI

*.Pengolahan data (data processing)
Meliputi operasi-operasi aritmatika dan logika. Operasi aritmatika memiliki kemampuan komputasi
untuk pengolahan data numerik. Sedangkan instruksi logika beroperasi terhadap bit-bit word sebagai
bit, bukannya sebagai bilangan, sehingga instruksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain.
Pengolahan Data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih berguna. Pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan numeris tetapi juga operasi-operasi seperti klasifikasi data dan perpindahan data dari satu tempat ke tempat lain. Secara umum, kita asumsikan bahwa operasi-operasi tersebut dilaksanakan oleh beberapa tipe mesin atau komputer, meskipun beberapa diantaranya dapat juga dilakukan secara manual.
Operasi Pengolahan Data
Prosedur pengolahan  data biasanya terdiri dari sejumlah operasi pengolahan dasar yang dilaksanakan dalam beberapa urutan.
  • Pencatatan (recording). Pencatatan adalah memindahkan data pada beberapa formulir atau dokumen. Hal ini terjadi tidak hanya selama tahap originasi (pada dokumen sumber) dan tahap distribusi (pada dokumen laporan) akan tetapi terjadi pada seluruh siklus pengolahan.
Contoh : Seorang Dosen mencatat nilai-nilai mahasiswa pada buku hariannya. Pada akhir semester ia mengitung nilai akhir dan mencatatnta pada buku hariannya. Ia menerima lembaran  formulir nilai dari BAAK dan mencatat nilai akhir di formulir tersebut. Bagian BAAK kemudian mencatat  nilai-nilai tersebut pada file induk mahasiswa. Masing-masing nilai di dalam file induk mahasiswa dicatat pada transkrip yang kemudian dikirimkan kepada mahasiswa yang bersangkutan.
  • Duplikasi (duplicating). Operasi ini merupakan penggandaan data di atas formulir-formulir atau dokumen. Duplikasi mungkin saja dikerjakan sewaktu data tersebut dicatat secara manual, atau mungkin saja duplikasi dikerjakan setelahnya dengan menggunakan suatu mesin.
  • Pemeriksaan (verifying). Karena pencatatan biasanya merupakan operasi manual, adalah penting bahwa data yang telah dicatat tersebut diperiksa secara teliti, barangkali ada kesalahan-kesalahan.
  • Klasifikasi. Operasi ini memisahkan data data ke dalam berbagai kategori. Klasifikasi biasanya dapat dikerjakan lebih dari satu cara. Sebagai contoh, sekumpulan daftar pertanyaan  mahasiswa dapat diklasifikasikan sesuai dengan jenis kelamin mahasiswa, atau sesuai tahun masuk mahasiswa.
  • Sorting. Mengatur data dalam urutan tertentu. Operasi ini sering terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Nama-nama di dalam buku telepon disorting menurut abjad, data pegawai disorting menurut nomor induk pegawai. Sorting data dapat dilakukan sebelum atau sesudah klasifikasi.
Contoh : Misalkan sebuah file pegawai berisi item data : Nama, No. KTP, No. induk pegawai, dan lokasi kerja. Jika file sisort sesuai urutan Abjad nama, maka field nama tersebut disebut sebagai kunci; tapi jika file disort sesuai dengan No. Induk Pegawai maka no. induk pegawai adalah adalah kuncinya. Pengurutan dapt juga menggunakan lebih dari satu kunci pengurutan, yaitu dengan kunci pertama, kunci kedua dan seterusny. Pengurutan  pertama kali berdasarkan kunci pertama apabila ada kesamaan dat maka digunakan kunci kedua dan seterusnya.
  • Merging. Operasi ini adalah mencampur dua atau lebih kumpulan data, semua kumpulan tersebut telah disort dengan kunci yang sama, dan meletakkan kumpulan data tersebut bersama-sama menjadi kumpulan data tunggal yang telah disort.
  • Kalkulasi. Melakukan perhitungan numeris pada data yang bertipe numeris.
  • Memeriksa tabel, mencari dan mendapatkan kembali data (table look-up, searching, retrieing). Operasi ini bermaksud untuk mendapatkan kembali data tertentu didalam kumpulan data yang telah tersort.
Sebagai contoh, seorang salesman mungkin dapat menulis data ringkasan laporan bulanan pada semua faktur-fakturnya. Laporan tersebut mungkin berisi mengenai total penjuakan, distribusi sesuai dengan daerahnya, dan rekomendasi untuk advertensi item-item tertentu

*.Perpindahan data (data movement)
berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O.
untuk dapat diolah oleh CPU maka diperlukan instruksi-instruksi yang bertugas memindahkan data operand yang diperlukan.
Contoh:
Operasi set instruksi untuk transfer data :
* MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
* STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
* LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.
* EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
* CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
* SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
* PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
* POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber

*.Penyimpanan data (data storage)
berisi instruksi-instruksi penyimpanan ke memori. Instruksi penyimpanan sangat penting
dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi berikutnya,
minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan penyimpanan walaupun sementara.
Contohnya :
* SAVE : menyimpan dokumen word dalam bentuk file yang sudah ada
* SAVE  AS: menyimpan dokumen word dalam bentuk file(folder baru)

*.Kontrol aliran program (program flow control)
berisi instruksi pengontrolan operasi dan percabangan. Instruksi ini berfungsi untuk pengontrolan status dan mengoperasikan percabangan ke set instruksi lain.




TIPE-TIPE OPERAND
Pengertian oprand:
Dalam matematika, sebuah operan adalah objek operasi matematika, jumlah yang operasi dilakukan.
contoh
Berikut ekspresi aritmatika menunjukkan contoh operator dan operan:
3 + 6 = 9
Dalam contoh di atas, ‘+’ adalah simbol untuk operasi yang disebut Selain.
Operan ‘3’ adalah salah satu dari input (jumlah) diikuti oleh operator Selain itu, dan operan ‘6’ adalah input lainnya yang diperlukan untuk operasi.
Hasil dari operasi ini adalah 9. (Jumlah ‘9’ juga disebut jumlah dari addends, 3 dan 6.)
Operan, kemudian, juga disebut sebagai “salah satu masukan (jumlah) untuk operasi”.

* Addresses :
teknik pengelamatan pada komputer
Jenis-jenis addressing modes (Teknik Pengalamatan) yang paling umum:
* Immediate
* Direct
* Indirect
* Register
* Register Indirect
* Displacement
* Stack

* Numbers :
– Integer or fixed point => sebuah integer yang skala dengan faktor tertentu. Penting untuk dicatat bahwa faktor skala ditentukan oleh jenis, itu adalah sama untuk semua nilai dari jenis fixed-titik tertentu.
– Floating point => sebuah bilangan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah nilai yang sangat besar atau sangat kecil
– Decimal (BCD )=> sistem pengkodean bilangan desimal yang metodenya mirip dengan bilangan biner biasa; hanya saja dalam proses konversi, setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi satu per satu, bukan secara keseluruhan seperti konversi bilangan desimal ke biner biasa.)

* Characters :
– ASCII (American Standard Code for Information Interchange) => suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter “|”. Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks.
– EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) => kode 8 bit untuk huruf yang dipakai pada sistem operasi komputer merk IBM, seperti z/OS, OS/390, VM, VSE, OS/400, serta i5/OS

* Logical Data :
Bila data berbentuk binary: 0 dan 1


KESIMPULAN:
Pengertian elemen:
Kata elemen berasal dari kata Latin elementum yang berarti “bagian-bagian dasar yang mendasari sesuatu”. Perkembangan kata ini di bahasa Latin sangat dipengaruhi oleh kata Bahasa Yunani στοιχεῖον (stoicheion), akar kata persisnya yang tak dikenal.
Pengetian instruksi:
/in·struk·si/ n 1 perintah atau arahan (untuk melakukan suatu pekerjaan atau melaksanakan suatu tugas)
 ELEMEN-ELEMEN INSTRUKSI
1. Operation Code (Opcode)
2. Source Operand Reference
3. Result Operand Reference
4. Next Instruction Reference
  1. Operation Code (Opcode)
    menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner.
  2. Source Operand Reference
    operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input instruksi.
  3. Result Operand Reference
    Merupakan hasil atau keluaran operasi.(yang dilaksanakan)
  4. Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai. Source dan result operands dapat berupa salah satu diantara tiga jenis berikut ini:  Main or Virtual Memory, CPU Register, I/O Device

TIPE-TIPE INSTRUKSI

*.Pengolahan data (data processing)
*.Perpindahan data (data movement)
*.Penyimpanan data (data storage)
*.Kontrol aliran program (program flow control)


TIPE-TIPE OPERAND
* Addresses :
* Numbers
* Characters
* Logical Data

dari berbagai sumber


TOTAL PAGEVIEWS

Follow Us

Blog Archive

About Me

ilmu komputer zakaria
View my complete profile

blog

https://ilmukomputerzakaria.blogspot.com https://perhitunganakuntansitkjzakaria.blogspot.com https://debianzakariamustin.blogspot.com

Translate

Muhammad Zakaria Mustin. Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *