Tkj Jambi STMIK Nurdin Hamzah Jambi, Teknik Informatika

Wednesday 30 September 2015

Menghubungkan Router ke PC dengan kabel console


Objektif
  • Menghubungkan PC ke router melalui kabel konsol
Informasi Dasar / Persiapan
  • Cisco Router
  • PC atau Notebook dengan Serial Interface
  • Kabel Konsol (kabel rollover dan adaptor RJ-45 ke DB-9), kabel ini biasanya juga ada jika ada membeli Cisco Route baru. Jika PC/Notebook tidak memiliki port serial, maka diperlukan adaptor Serial ke USB.
Langkah 1 Mengidentifikasi komponen dan konektor
  • Cari port router RJ-45 berlabel console

Langkah 2 Mengidentifikasi interface serial komputer (COM 1 atau 2)
  • Cari port serial Com 1 atau Com 2 pada komputer


Langkah 3 Sediakan kabel rollover dan adapter RJ-45 ke DB-9
  • Kabel rollover
  • adapter RJ-45 ke DB-9


Langkah 4 Hubungkan Router dengan Komputer

Langkah 5 Gunakan Hyper Terminal
  • Klik Start - All Program - Accessories - Communications - Hyper Terminal

  • Pilih Com port yang anda gunakan

  • Atur setting, pilih Bits per seconds menjadi 9600 dan rubah Flow Control menjadi Xon/Xoff.


Sekarang hubungan hyper terminal sudah terbina. Tekan Enter dua kali, di layar terminal akan tampil kotak dialog logon ke Cisco Router.

http://jar-net.blogspot.co.id/2009/05/menghubungkan-router-ke-pc-dengan-kabel.html

Fungsi Gateway (tugas Sekolah)

bisa berjalan di router

Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda.
Istilah gateway merujuk kepada hardware atau software yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, sehingga data dapat ditransfer antar komputer yang berbeda-beda. Salah satu contoh penggunaan gateway adalah pada email, sehingga pertukaran email dapat dilakukan pada sistem yang berbeda.
Host yang digunakan untuk mengalihkan lalu lintas jaringan dari satu jaringan ke jaringan lain, juga digunakan untuk melewatkan lalu lintas jaringan dari satu protokol ke protokol lain. Dipergunakan untuk menghubungkan dua jenis jaringan komputer yang arsitekturnya sama sekali berbeda. Jadi gateway lebih kompleks daripada bridge.
Gateway dapat diaplikasikan antara lain untuk menghubungkan IBM SNA dengan digital DNA, LAN (Local Area Network) dengan WAN (Wide Area Network). Salah satu fungsi poko gateway adalah melakukan protocol converting, agar dua arsitektur jaringan komputer yang berbeda dapat berkomunikasi.
            Gateway juga bisa diartikan sebagai komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface untuk menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih. Di Internet suatu alamat bisa ditempuh lewat gateway-gateway yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan. Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang meng-update secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi sebagai router. Gateway/router bisa berbentuk Router box seperti yang di produksi Cisco, 3COM, dll atau bisa juga berupa komputer yang menjalankan Network Operating System plus routing daemon. Misalkan PC yang dipasang Unix FreeBSD dan menjalankan program Routed atau Gated. Namun dalam pemakaian Natd, routing daemon tidak perlu dijalankan, jadi cukup dipasang gateway saja.
CaraSetting Mikrotik RouterOS PPPoE Client Sebagai Gateway Telkom Speedy.
Dengan jaringan komputer yang baik tentu jaringan internet pasti lebih kenceng.
Setup modem adsl anda sebagai bridge protocol mode.
Settingnya dapat anda temukan dari manual masing-masing modem Biasanya setting bridging protocol pada beberapa modem, ada pada menu Advance setup > WAN.
Kemudian lakukan save/reboot.
Selesai setting modem sebagai bridging (password dan user ID tidak tersimpan dimodem).
Bagi yang ingin mengganti IP address default modem bisa di konfigurasi terlebih dahulu melalui PC client.
Caranya : Masuk ke ke modem melalui browser dan masuk ke menu (biasanya) Advance Setup > LAN IP Address Contoh 192.168.1.1 lakukan save/reboot. (sekarang IP modemnya adalah 192.168.1.1) Kemudian lakukan pengubahan IP juga pada komputer client (tempat anda melakukan setup modem) menjadi (misalnya) 192.168.1.2 selesai.
Buka browser dan coba ketik IP modem (192.168.1.1 ). Berhasil?
Kita lanjut ke CPU Mikrotik RouterOS nya. Tentukan IP Address masing-masing LAN card anda.
(dibutuhkan minimal 2 LAN Card pada komputer yang akan dipasangi mikrotik) Card LAN yang akan ke modem 192.168.1.2 (PUBLIK) Card LAN yang akan dimasukkan ke hub/switch untuk jaringan lokal 192.168.10.254 (LAN).
Semua perintah yang kita ketikkan disini berbasis text (text mode) dan dilakukan di mesin mikrotiknya Agar tidak bingung, Lakukan perintah untuk memberi nama masing2 Card Ethernet tadi. Memberi nama pada masing2 Card Jaringan
>interface ethernet set ether1 name=PUBLIK
>interface ethernet set ether2 name=LAN
Setting IP Address untuk masing2 Card Lan tadi
/ip address add address=192.168.1.2/24 interface=PUBLIK
/ip address add address=192.168.10.254/24 interface=LAN
Memasukkan entry PPPoE Client. Perintah ini sudah bisa dilakukan lewat klien dan menggunakan Winbox/ gui)
/interface pppoe-client add name=pppoe-user-telkom user=telkom password=123@telkom interface=PUBLIK service-name=Internet disabled=no
(username dan password cuman perumpamaan)
Gateway — Routingnya dan masquerading
/ip route add gateway= 125.167.122.1 (IP Gateway Telkom bukan IP yang static kita) IP gateway diatas belum tentu sama, lihat terlebih dahulu ip pppoe client anda.
Jika anda belum yakin 100% ip client anda dan gateway nya, lakukan login dan dialing melalui modem anda terlebih dahulu bukan pada mode bridging seperti diatas.
Pada menu Device Info akan tampil informasi Default Gateway dan IP client pppoe anda.
Selanjutnya Masquerading, untuk penerusan perintah dari routing yang diteruskan ke NAT Firewall mikrotik untuk proses routing ke semua client yang terkoneksi
/ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=internet Setting DNS dengan perintah di terminal winbox.
/ip dns set primary-dns=202.134.1.10
/ip dns set primary-dns=203.130.206.250
/ip dns allow-remote-request=yes Selesai..
tahap routing sudah terlaksanakan. Coba lakukan ping ke mikrotik dan gateway nya.
Jika anda ingin sharing ke komputer client jangan lupa masukkan ip gateway pada settingan Network Connection (windows) sesuai dengan IP LAN (192.168.10.254) pada mikrotik anda.
Banyak sekali settingan mikrotik yang dapat anda pelajari dari berbagai sumber.
Jika terkesan terlalu rumit dengan sistem pengetikan anda bisa melakukannya dengan winbox mode, setiap tutorial yang anda butuhkan pun dapat anda copy dan paste ke winbox nya mikrotik.
Setting Web Proxy Transparant /ip web-proxy set enabled=yes port=8080 hostname=dipanegara.
proxy transpa rent-proxy=yes
/ip firewall nat add in-interface=lokal dst-port=80 protocol=tcp action=redirect to-ports=8080 chain=dstnat dst-address=!192.168.10.254/24 (portnyas bisa kita tentukan sendiri misalnya 3128 dll)
Jangan lupa untuk menset IP gateway client anda ke 192.168.10.254 agar terkoneksi ke server mikrotik
Demikian tutorial singkat jaringan komputer mikrotik sebagai gateway koneksi ke speedy dgn metode Bridging.
JIka terjadi masalah, biasanya ada pada setting gateway, untuk itu bisa dicoba menambahkan perintah pada :
/interface pppoe-client add name=pppoe-user-telkom user=telkom password=123@telkom.net interface=public service-name=internet disabled=no add-default-route=yes
sumber: wahyuheri.wordpress.com
Dengan cara setting jaringan komputer gateway speedy diatas bisa mempercepat kecepatan download kita
Cara setting DNS Server dalam komputer jaringan
Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama.
Seiring dengan merebaknya internet, definisi gateway seringkali bergeser. Tidak jarang pula pemula menyamakan “gateway” dengan “router” yang sebetulnya tidak benar.
Kadangkala, kata “gateway” digunakan untuk mendeskripkan perangkat yang menghubungkan jaringan komputer besar dengan jaringan komputer besar lainnya. Hal ini muncul karena seringkali perbedaan protokol komunikasi dalam jaringan komputer hanya terjadi di tingkat jaringan komputer yang besar.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
MENGGUNAKAN GATEWAY PADA JARINGAN KOMPUTER
A. KEUNTUNGAN
1. Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersamasama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.
2. Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan dimesin yang lain bisa digunakan.
3. Menghemat uang, Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.
4. Hardware sharing, Bagi pakai hardware secara bersama-sama. Dengan adanya
fasilitas jaringan kemudian menggunakan alat yang bernama printer server. maka sebuah printer laser berwarna yang mahal sekali harganya dapat dipakai secara bersama-sama oleh 10 orang pegawai. Begitu pula halnya dengan scanner, Plotter, dan alat-alat lainnya.
5. Keamanan dan pengaturan data, komputer dalam sebuah lingkungan bisnis, dengan adanya jaringan tersebut memungkinkan seorang administrator untuk mengorganisasi data-data kantor yang paling penting. Dari pada setiap departemen menjadi terpisah-pisah dan data-datanya tercecer dimana-mana. Data penting tersebut dapat di manage dalam sebuah server back end untuk kemudian di replikasi atau dibackup sesuai kebijakan perusahaan. Begitu pula seorang admin akan dapat mengontrol data-data penting tersebut agar dapat diakses atau di edit oleh orang-orang yang berhak saja.
6. Ke-stabilan dan Peningkatan performa komputasi, Dalam kondisi tertentu, sebuah jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan performa keseluruhan dari aplikasi bisnis, dengan cara penugasan komputasi yang di distribusikan kepada beberapa komputer yang ada dalam jaringan.
B. KERUGIAN
1. Biaya yang tinggi kemudian semakin tinggi lagi. pembangunan jaringan meliputi berbagai aspek: pembelian hardware, software, biaya untuk konsultasi perencanaan jaringan, kemudian biaya untuk jasa pembangunan jaringan itu sendiri. Infestasi yang tinggi ini tentunya untuk perusahaan yang besar dengan kebutuhan akan jaringan yang tinggi. Sedangkan untuk pengguna rumahan biaya ini relatif kecil dan dapat ditekan. Tetapi dari awal juga network harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ada biaya overhead yang semakin membengkak karena misi untuk pemenuhan kebutuhan akan jaringan komputer ini.
2. Manajemen Perangkat keras Dan Administrasi sistem : Di suatu organisasi perusahaan yang telah memiliki sistem, administrasi ini dirasakan merupakan hal yang kecil, paling tidak apabila dibandingkan dengan besarnya biaya pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan pada tahap implementasi. Akan tetapi hal ini merupakan tahapan yang paling penting. Karena Kesalahan pada point ini dapat mengakibatkan peninjauan ulang bahkan konstruksi ulang jaringan. Manajemen pemeliharaan ini bersifat berkelanjutan dan memerlukan seorang IT profesional, yang telah mengerti benar akan tugasnya. Atau paling tidak telah mengikuti training dan pelatihan jaringan yang bersifat khusus untuk kebutuhan kantornya.
3. Sharing file yang tidak diinginkan : With the good comes the bad, ini selalu merupakan hal yang umum berlaku (ambigu), kemudahan sharing file dalam jaringan yang ditujukan untuk dipakai oleh orang-orang tertentu, seringkali mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat dibaca pula oleh orang lain yang tidak berhak. Hal ini akan selalu terjadi apabila tidak diatur oleh administrator jaringan.
4. Aplikasi virus dan metode hacking : hal-hal ini selalu menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang, mengakibatkan network down dan berhentinya pekerjaan. Permasalahan ini bersifat klasik karena system yang direncanakan secara tidak baik. Masalah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam bab keamanan jaringan.


ether 1 = 192.168.1.1 1modem
ether 2 = 192.168.1.1 2lan
ether 3 = 192.168.1.1 3wifi
dan bisa di ubah 
dan di sarankan mengikuti modem


utama

Mengenal Fungsi PoE pada RouterBoard (MIKROTIK INDONESIA)

MIKROTIK INDONESIA

Sebelum melakukan pembelian routerboard, disarankan untuk melihat detail spesifikasi produk. Pernahkan Anda melihat fitur PoE-In dan Poe-out pada RouterBoard ?, atau ketika kita sedang melihat - lihat gambar RouterBoard, ada beberapa jenis routerboard dimana terdapat warna kuning pada salah satu atau beberapa interface. Informasi tersebut merupakan petunjuk bahwa RouterBoard support fitur PoE, sebuah fitur yang cukup menarik untuk diimplementasikan pada jaringan kita. 
PoE
Merupakan kependekan dari Power Over Ethernet, dengan kata lain metode yang memanfaatkan kabel twisted pair (UTP/STP) sebagai media transmisi power (daya). Manfaat PoE akan sangat terasa ketika kita melakukan pemasangan perangkat wireless outdoor di tower. Dengan adanya PoE, kita tidak perlu melakukan penarikan kabel power dari catu daya ke perangkat router yang ada diatas tower. Contoh topologi pemasangan perangkat yang memanfaatkan PoE.
PoE-In
Kebanyakan para pengguna MikroTik sudah cukup familiar dengan fitur PoE-In pada RouterBoard. Artinya jika RouterBoard support PoE-In, maka routerboard tersebut bisa menerima power dari interface ether PoE tanpa perlu power melalui power jack. RouterBoard yang support fitur ini kebanyakan RouterBoard yang digunakan untuk kebutuhan wireless.
 
Dengan adanya fitur PoE-In ini, teknisi tidak perlu repot mengalokasikan kabel power untuk memberikan power ke RouterBoard, cukup gunakan PoE untuk melewatkan power melalui kabel UTP, artinya kabel UTP akan digunakan untuk melewatkan data sekaligus melewatkan power untuk RouterBoard. Pada paket wireless outdoor biasanya sudah termasuk passive PoE. Bentuk passive PoE tiap paket wireless outdoor terkadang berbeda tergantung spesifikasi alat. Contoh gambar Passive poE.
Pada bagian luar biasanya terdapat beberapa teks informasi. Untuk port pada passive POE yang bertuliskan LAN dihubungkan ke jaringan lokal, bisa ke komputer langsung atau ke swicth. Port LAN pada passive PoE hanya berfungsi untuk melewatkan data. Selanjutnya port passive PoE yang bertuliskan PoE dihubungkan ke RouterBoard pada port yang terdapat informasi PoE (biasanya ether1). Port ini selain melewatkan data, juga mengirimkan power yang akan digunakan oleh RouterBoard. Dan port power jack (DC), hubungkan dengan adaptor. RouterBoard akan menyala dengan menggunakan supply power via kabel UTP dari PoE sehingga tidak lagi membutuhkan power dari colokan power jack.
PoE-Out
Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, beberapa produk MikroTik Support fitur PoE Output. Fitur ini berfungsi untuk memberikan supply power terhadap perangkat yang terkoneksi pada interface yang support PoE-Out. 
Contoh produk yang support PoE Out misalnya RB750UP atau Omnitik UPA. Router yang memiliki fitur ini biasanya dibekali dengan adaptop yang berbeda dengan adaptor biasanya. Tentu saja adaptor yang memiliki kapasitas power yang lebih baik. Masing - masing device memiliki jumlah interface PoE-Put yang berbeda - beda. Disarankan untuk melihat spesifikasi detail setiap perangkat jika Anda membutuhkan fitur ini. 
Contoh kasus misalkan kita akan pasang beberapa wireless router dalam dalam satu tower. Dengan router biasa, maka masing - masing wireless router akan membutuhkan adaptor dan passive PoE, topologi pemasangan akan seperti berikut :
Berbeda ketika kita sudah menggunakan Routerboard dengan fitur PoE out, misal Omnitik UPA. Maka kebutuhan power wireless router yang lain dapat di supply oleh Omnitik UPA tanpa harus menambahkan adaptor dan PoE untuk tiap perangkat. Topologi pemasangan akan menjadi seperti berikut
PoE-Out bisa dikonfigurasi melalui command : /interface ethernet poe. Setiap port bisa dikonfigurasi secara independen. Pada kabel fast ethernet, by default kabel Biru dan Coklat akan digunakan untuk melewatkan power dimana kabel biru untuk tegangan positif sedangkan kabel coklat akan melewatkan tegangan negatif. Jika menggunakan winbox, setting PoE bisa dilakukan dengan men-double klik interface, kemudian klik tab PoE.
Akan muncul beberapa parameter yang bisa kita tentukan sesuai kebutuhan, berikut detail mengenai pearameter yang bisa di set :
  • Auto-on - router akan mencoba mendeteksi apakan power bisa dijalankan/tidak pada port tersebut. Router akan melakukan pengecekan dengan menggunakan voltase rendah, jika terdapat hambatan berkisar antara 3kΩ sampai 26.5kΩ maka PoE akan dinyalakan.
  • Forced-on - Mematikan fungsi deteksi dan akan menjadikan port tersebut sebagai PoE terus menerus selama tidak terjadi overload dan short circuit.
  • Off - Fungsi deteksi akan dimatikan dan PoE juga akan dimatikan.  Port ethernet akan berfungsi selayaknya ethernet biasa. 
Pada RouterOS v.6.x jika menggunakan kabel panjang ke sumber listrik tambahkan perintah berikut pada router : /interface ethernet poe settings set ether1-poe-in-long-cable=yes
PoE Priority
Digunakan untuk menentukan prioritas PoE power pada tiap port. prioritas tertinggi adalah 0 dan prioritas terendah adalah 99. Jika ada 2 atau lebih interface dengan priority yang sama maka port ethernet dengan nomor terkecil akan otomatis memiliki prioritas lebih tinggi. Sebagai contoh, ether2 dan ether3 memiliki priority yang sama, dan jika terjadi kelebihan beban maka PoE ether3 akan dimatikan. Router akan melakukan pengecekan tiap 6 detik apakah ethernet yang dimatikan karena priority bisa diberikan power kembali.
Safety
Untuk menghidari kerusakan hardware karena power, Fitur PoE dibekali dengan beberapa fitur.
  • Deteksi Port, mode auto-on bisa dikatakan mode yang cukup aman dimana router dapat malakukan pengecekan apakah device yang terkoneksi pada port tersebut membutuhkan dan mampu menerima power dengan baik atau tidak.
  • Overload Protection, ketika Poe-Out dijalankan router akan melakukan pengecekan akan terjadinya oveload. Jika terjadi overload maka PoE-Out akan dimatikan untuk menghindari kerusakan hardware yang diakibatkan power berlebih. PoE controler pada firmware versi 2 memungkinkan distribusi maksimal 1 ampere pada salah satu port dan maksimal 2,2 ampere untuk total semua port.
  • Short Circuit Detection, pengecekan terjadinya short dilakukan pada saat PoE-out di-enable. Jika router mendeteksi terjadinya short, maka semua port poE-Out akan dimatikan.
Monitoring
Untuk melakukan monitoring, cukup double klik interface yang berjalan sebagai poE-Out, kemudian pada tab PoE akan tampil informasi power yang didistribusikan pada port tersebut.
Perangkat RouterBoard yang support PoE-Out biasanya ditandai dengan kode "P" atau "i" pada nama produk, misalkan Omnitik UPA, RB750UP, RB260GSP, RB2011UiAS, dll. Kode "P" artinya semua ethernet selain ether1 pada RouterbBoard support PoE-Out, sedangkan produk yang memiliki kode "i" artinya memiliki satu ethernet yang support PoE-Out.

utama
http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=82

Step by Step Installasi dan Konfigurasi NAS Server dengan FreeNAS 9.3

NAS ( Network Attach Storage ) adalah Storage yang diakses oleh sejumlah server secara bersamaan mengunakan protokol komunikasi TCP-IP. Sedangkan FreeNAS adalah salah satu OS berbasis FreeBSD yang didesain khusus untuk membuat NAS atau memfungsikan Server / PC agar bisa berfungsi menjadi NAS. Perhatikan desain dibawah ini :
XPS-Clustering-Server-On-Virtualization-with-vSphere-on-2-Machine-1-NAS-Design-Jan-2015
Untuk membuat NAS mengunakan FreeNAS, silahkan download dulu materialnya disini :
http://download.freenas.org/9.3/STABLE/


1. Lakukan Boot from CD/DVD Installer FreeNAs 9.3, selanjutnya akan muncul tampilan dibawah ini. Pilih 1 untuk mulai installasi.
Install-FreeNAS-9.3-001
2. Pilih harddisk yang akan di install untuk OS FreeNAs 9.3 ini. Lalu pilih menu OK.
Install-FreeNAS-9.3-002
3. Pilih Yes untuk memulai proses installasi FreeNAS 9.3 ke harddisk.
Install-FreeNAS-9.3-003
4. Masukkan password untuk Root FreeNAS 9.3 ini. Lalu pilih menu OK.
Install-FreeNAS-9.3-004
5. Selanjutnya tunggul installasi selesai hingga muncul tampilan dibawah ini. Lalu pilih menu OK.
Install-FreeNAS-9.3-005
6. Pilih 3 untuk proses reboot.
Install-FreeNAS-9.3-006
7. Tunggu saat proses restart hingga muncul tampilan seperti dibawah ini. Defaultnya FreeNAS kita akan mendapatkan IP address dari DHCP. Pilih 1 untuk pengaturan IP Address.
Install-FreeNAS-9.3-007
8. Setelah memilih menu 1, selanjutnya akan muncul proses entry seperti dibawah ini.
  • Selanjutnya pilih interface 1 ( em0 ). Lalu tekan enter.
  • Reset network configuration? Pilih n.
  • Configure interface for DHCP? Pilih n.
  • Configure for IPv4? Pilih y.
  • SelanjutnyaIP address IPv4, misalnya : 192.168.1.200/24.
  • Configure for IPv6? Pilih n.
Install-FreeNAS-9.3-008
9. Selanjutnya kita sudah memberikan IP Address untuk FreeNAS kita. ( 192.168.1.200 ).
Install-FreeNAS-9.3-009
10. Selanjutnya kita buka IP Address FreeNAS kita di webbrowser. ( 192.168.1.200 ). Lalu login dengan user root dan password yang telah kita tentukan tadi.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-001
11. Berikut ini adalah tampilan awal FreeNAS 9.3.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-002
12. Selanjutnya pilih menu utama “Services”, lalu pada menu iSCSI kita pilih menu setting.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-003
13. Kita atur nama iSCSI Target FreeNAS kita seperti gambar dibawah ini.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-004
14. Selanjutnya kita klik menu Portal. Lalu klik sub menu Add Portal.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-005
15. Berikan komentar dan pilih IP Address untuk portal akses iSCSI Target FreeNAS kita. Port default NAs adalah Port 3260. Lalu klik OK.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-006
16. Selanjutnya hasil setting Portal akan tampak seperti gambar dibawah ini.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-007
17. Selanjutnya klik menu Initiator, lalu klik sub menu Add Initiator. Initiator adalah IP Address dari server atau komputer yang boleh mengakses iSCSI FreeNAS sebagai Local Disk server atau komputer tersebut.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-008
18. Pada entry Initiator, defaultnya All. Artinya semua IP Address boleh mengakses FreeNAS ini. Kita dapat mengisi dengan IP Address static. Pada opsi Authorized network berisi default All. Artinya semua subnet boleh mengakses FreeNAS ini. Kita dapat mengisi dengan subnet tertentu saja sesuai kebutuhan kita.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-009
19. Selanjutnya hasil setting Initiator akan tampak seperti gambar dibawah ini.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-010
20. Selanjutnya kita klik menu Authorized Access, untuk menentukan username dan password yang boleh mengakses FreeNAS ini.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-011
21. Masukkan username dan password sesuai kebutuhan kita. Lalu kita klik OK.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-012
22. Hasil setting Authorized Access akan tampak seperti gambar dibawah ini.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-013
23. Selanjutnya kita klik menu Targets, untuk menentukan IP address Initiator dan Portal yang akan menjadi pengendali akses pada NAS Storage Server ini.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-014
24. Berikan komentar lalu pilih Portal Group ID dan Initiator Group ID.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-015
25. Hasil setting Targets akan tampak seperti gambar dibawah ini.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-016
26. Selanjutnya kita klik menu Extents, untuk menentukan harddisk yang akan menjadi iSCSI Disk1 pada FreeNAS ini. Isikan Extent Name dengan nama yang relevan. Pilih Extent type = Disk ( karena kita akan melakukan shared disk, bukan shared folder ). Lalu pilih Disk Device dari harddisk kosong, bukan harddisk yang di tempati installasi OS FreeNAS. Pada tahap ini kita gunakan harddisk pertama sebesar 1 TB. Serta berikan komentar agar mudah di identifikasikan.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-017
27. Hasil setting Extents akan tampak seperti gambar dibawah ini.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-018
28. Selanjutnya kita klik sub menu Add Extents, untuk menentukan harddisk kedua yang akan menjadi iSCSI Disk2 pada FreeNAS ini. Isikan Extent Name dengan nama yang relevan. Pilih Extent type = Disk ( karena kita akan melakukan shared disk juga, bukan shared folder ). Lalu pilih Disk Device dari harddisk kedua yang masih kosong. Pada tahap ini kita gunakan harddisk 2 TB. Serta berikan komentar agar mudah di identifikasikan.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-019
29. Hasil setting Extents dengan dua buah harddisk 1 TB dan 2 TB akan tampak seperti gambar dibawah ini.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-020
30. Selanjutnya kita klik menu Associated Targets, untuk menentukan konfigurasi assosiasi antara nama target dan harddisk Extent yang akan menjadi iSCSI Disk1 ( hdd 1 TB ). Lalu klik OK.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-021
31. Hasil setting Associated Targets dengan harddisk 1 TB akan tampak seperti gambar dibawah ini.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-022
32. Selanjutnya kita klik menu Associated Targets, untuk menentukan konfigurasi assosiasi antara nama target dan harddisk Extent yang akan menjadi iSCSI Disk1 ( hdd 1 TB ). Lalu klik OK.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-023
33. Hasil setting Associated Targets dengan harddisk 1 TB dan 2 TB  akan tampak seperti gambar dibawah ini.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-024
34. Selanjutnya kita klik menu Services, lalu pada pilihan iSCSI kita klik pilihan ON. Setelah indikasi ON aktif maka saat ini juga FreeNAS ini sudah berfungsi dan siap diakses lebih lanjut. Jika indikasi ON tidak mau aktif, berarti konfigurasi iSCSI anda ada yang belum benar.
Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-025
Artikel selanjutnya :
https://thinkxfree.wordpress.com/2015/03/13/step-by-step-konfigurasi-iscsi-init
 

TOTAL PAGEVIEWS

Follow Us

Blog Archive

About Me

ilmu komputer zakaria
View my complete profile

blog

https://ilmukomputerzakaria.blogspot.com https://perhitunganakuntansitkjzakaria.blogspot.com https://debianzakariamustin.blogspot.com

Translate

Muhammad Zakaria Mustin. Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *