Di dalam suatu RDBMS termasuk MySQL, tentunya sudah menjadi suatu kewajaran jika dalam satu database dapat terdiri dari beberapa tabel. Masing-masing tabel tersebut dapat berhubungan (berelasi) satu sama lain. Relasi antar-tabel dapat berupa relasi 1-1 (one-to-one), 1-M (one-to-many), atau M-N (many-to-many). Sebagai contoh terlihat pada gambar pemodelan data konseptual (class diagram) di bawah ini. Tabel pelanggan berhubungan dengan pesan, pesan dengan barang, dsb.
Pada pembuatan suatu aplikasi, terkadang
kita juga memerlukan tampilan data yang tidak hanya berasal dari 1
(satu) tabel, namun bisa dari beberapa tabel sekaligus. Contohnya, dari class diagram
di bawah, kita ingin menampilkan nama pelanggan berikut transaksi yang
pernah dilakukannya. Dari contoh tersebut, kita harus bisa menggabungkan minimal dua tabel, yaitu pelanggan dan pesan.
Untuk menggabungkan 2 (dua) atau lebih tabel, kita dapat menggunakan bentuk perintah JOIN. Dalam tutorial ini, akan dijelaskan secara bertahap mengenai bagaimana menggabungkan dua tabel atau lebih, terutama untuk menampilkan data
yang berasal dari beberapa tabel. Contoh-contoh dalam tutorial ini
secara khusus telah dicoba di database MySQL, namun demikian secara umum
perintah penggabungan tabel di semua jenis database tidak jauh berbeda
alias sama.
Sebelum belajar mengenai perintah
penggabungan tabel, perlu dipersiapkan tabel-tabel yang akan dijadikan
sebagai bahan latihan dan contoh dalam tutorial ini. Kita akan
menggunakan tabel rancangan sistem pemesanan barang (pembelian)
sederhana berikut ini. Untuk membuatnya, Anda dapat menggunakan tools
seperti PHPMyAdmin dan MySQLFront atau dapat juga melalui
command-prompt. Jika diperlukan, pelajari kembali postingan saya
sebelumnya mengenai administrasi database MySQL dengan PHPMyAdmin dan juga dasar-dasar perintah SQL. Jangan lupa isikan beberapa contoh data ke tabel-tabel yang sudah Anda buat.
Contoh Class Diagram Sistem Pembelian
1. Inner Join
Dengan inner join, tabel akan digabungkan
dua arah, sehingga tidak ada data yang NULL di satu sisi. Sebagai
contoh, kita akan menggabungkan tabel pelanggan dan pesan dimana kita
akan menampilkan daftar pelanggan yang pernah melakukan pemesanan
(transaksi). Misalkan isi tabel pelanggan dan pesan adalah sebagai
berikut :
Tabel pelanggan (hanya ditampilkan field id_pelanggan, nm_pelanggan dan email)
Contoh isi tabel pelanggan
Tabel pesan.
Contoh isi tabel pesan
Cara #1. Inner Join dengan WHERE.
Penggabungan dengan klausa WHERE memiliki bentuk umum sebagai berikut:
SELECT tabel1.*, tabel2.* FROM tabel1, tabel2 WHERE tabel1.PK=tabel2.FK;
Berikut ini perintah SQL untuk menggabungkan tabel pelanggan dan pesan:
SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, pesan.tgl_pesan FROM pelanggan, pesan WHERE pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;
Hasilnya sebagai berikut:
Hasil Penggabungan 2 Tabel dengan WHERE
Pada hasil perintah query di atas
terlihat bahwa terdapat 5 (lima) transaksi yang dilakukan oleh 3 (tiga)
orang pelanggan. Jika kita lihat kembali isi tabel pelanggan di atas,
maka terdapat satu pelanggan yang tidak ditampilkan yaitu yang memiliki id pelanggan P0003. Pelanggan tersebut tidak ditampilkan karena belum pernah melakukan transaksi.
Cara #1. Inner Join dengan klausa INNER JOIN.
Berikut ini bentuk umumnya:
SELECT tabel1.*, tabel2.* FROM tabel1 INNER JOIN tabel2 ON tabel1.PK=tabel2.FK;
Dan berikut ini perintah SQL penggabungan tabel pelanggan dan pesan.
SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, pesan.tgl_pesan FROM pelanggan INNER JOIN pesan ON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;
Hasilnya akan sama dengan gambar di atas (cara #1).
2. Outer Join
Dengan outer join, tabel akan digabungkan satu arah, sehingga memungkinkan ada data yang NULL (kosong)
di satu sisi. Sebagai contoh, kita akan menggabungkan tabel pelanggan
dan pesan dimana kita akan menampilkan daftar pelanggan yang pernah
melakukan pemesanan (transaksi).
Outer Join terbagi menjadi 2 (dua) yaitu LEFT JOIN dan RIGHT JOIN. Berikut ini bentuk umum dan contohnya:
LEFT JOIN.
Bentuk umum:
SELECT tabel1.*, tabel2.* FROM tabel1 LEFT JOIN tabel2 ON tabel1.PK=tabel2.FK;
Contoh perintah SQL:
SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, pesan.tgl_pesan FROM pelanggan LEFT JOIN pesan ON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;
Hasilnya:
Hasil Perintah Left Join
Berbeda dengan hasil sebelumnya (inner
join), penggunaan left join akan menampilkan juga data pelanggan dengan
id P0003, walaupun pelanggan tersebut belum pernah bertransaksi. Dan
pada kolom id_pesan dan tgl_pesan untuk pelanggan P0003 isinya NULL,
artinya di tabel kanan (pesan) pelanggan tersebut tidak ada.
RIGHT JOIN
Bentuk umum:
SELECT tabel1.*, tabel2.* FROM tabel1 RIGHT JOIN tabel2 ON tabel1.PK=tabel2.FK;
Contoh perintah SQL:
SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, pesan.tgl_pesan FROM pelanggan RIGHT JOIN pesan ON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;
Hasilnya:
Hasil Perintah Right Join
Dengan right join, tabel yang menjadi
acuan adalah tabel sebelah kanan (tabel pesan), jadi semua isi tabel
pesan akan ditampilkan. Jika data pelanggan tidak ada di tabel
pelanggan, maka isi tabel pesan tetap ditampilkan.
Menggabungkan 3 Tabel atau Lebih
Untuk menggabungkan tiga tabel atau
lebih, pada dasarnya sama dengan penggabungan 2 (dua) tabel. Sebagai
contoh misalnya kita akan menampilkan barang-barang yang dipesan beserta
nama barang dan harganya untuk pemesanan dengan nomor 1, sedemikian
sehingga hasilnya menjadi sebagai berikut:
Contoh Hasil Penggabungan 3 Tabel
Bagaimana perintah SQL-nya? Hayoo, siapa bisa? silahkan jawab di bagian komentar tutorial di bawah ini.
referinsi
0 komentar:
Post a Comment