Makalah
Di susun oleh
Muhammad Zakaria Mustin
Guru pembimbing
Musonnapat.S.Kom
Dina
pendidikan Kota Jambi
SMK
Prasasti Karang Berahi
KATA PENGANTAR
Segala puji
dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan
limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan
tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "KARAKTERISTIK SET INSTRUKSI", yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari instruksi-instruksi.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "KARAKTERISTIK SET INSTRUKSI", yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari instruksi-instruksi.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Daftar isi
Kata pengantar
................................................1
Daftar isi...........................................................1
KARAKTERISTIK SET INSTRUKSI.................2
*ELEMEN-ELEMEN INSTRUKSI.....................2
1.operation Code (Opcode)
2. Source Operand Reference
DAN SETERUSNYA
Daftar isi...........................................................1
KARAKTERISTIK SET INSTRUKSI.................2
*ELEMEN-ELEMEN INSTRUKSI.....................2
1.operation Code (Opcode)
2. Source Operand Reference
DAN SETERUSNYA
*TIPE-TIPE INSTRUKSI
*TIPE-TIPE OPERAND
*TIPE-TIPE OPERAND
* Kesimpulan
KARAKTERISTIK SET INSTRUKSI
v ELEMEN-ELEMEN INSTRUKSI
1. Operation Code (Opcode)
menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner.
2. Source Operand Reference
operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input instruksi.
3. Result Operand Reference
Merupakan hasil atau keluaran operasi.
4. Next Instruction Reference
elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi
menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner.
2. Source Operand Reference
operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input instruksi.
3. Result Operand Reference
Merupakan hasil atau keluaran operasi.
4. Next Instruction Reference
elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi
v TIPE-TIPE INSTRUKSI
*.Pengolahan
data (data processing)
Meliputi
operasi-operasi aritmatika dan logika. Operasi aritmatika memiliki kemampuan
komputasi
untuk
pengolahan data numerik. Sedangkan instruksi logika beroperasi terhadap bit-bit
word sebagai
bit,
bukannya sebagai bilangan, sehingga instruksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan
data lain.
*.Perpindahan
data (data movement)
berisi
instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O.
untuk dapat
diolah oleh CPU maka diperlukan instruksi-instruksi yang bertugas memindahkan
data operand
yang diperlukan.
*.Penyimpanan
data (data storage)
berisi
instruksi-instruksi penyimpanan ke memori. Instruksi penyimpanan sangat penting
dalam
operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi
berikutnya,
minimal
untuk ditampilkan pada layar harus diadakan penyimpanan walaupun sementara.
3
*.Kontrol
aliran program (program flow control)
berisi
instruksi pengontrolan operasi dan percabangan. Instruksi ini berfungsi untuk
pengontrolan status dan mengoperasikan percabangan ke set instruksi lain.
v TIPE-TIPE OPERAND
* Addresses
* Numbers :
–
Integer or fixed point => sebuah integer yang skala dengan faktor tertentu.
Penting untuk dicatat bahwa faktor skala ditentukan oleh jenis, itu adalah sama
untuk semua nilai dari jenis fixed-titik tertentu.
– Floating
point => sebuah bilangan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah nilai
yang sangat besar atau sangat kecil
– Decimal
(BCD )=> sistem pengkodean bilangan desimal yang metodenya mirip dengan
bilangan biner biasa; hanya saja dalam proses konversi, setiap simbol dari
bilangan desimal dikonversi satu per satu, bukan secara keseluruhan seperti
konversi bilangan desimal ke biner biasa.)
* Characters :
–
ASCII (American Standard Code for Information Interchange) => suatu
standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode
tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter
"|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk
menunjukkan teks.
–
EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) => kode 8 bit
untuk huruf yang dipakai pada sistem operasi komputer merk IBM, seperti z/OS,
OS/390, VM, VSE, OS/400, serta i5/OS
* Logical
Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
4
v TIPE-TIPE OPERASI
1. TRANSFER DATA
- Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
- Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack.
- Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
- Menetapkan mode pengalamatan.
- Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :
- Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.
- Apabila memori dilibatkan :
- Menetapkan alamat memori.
- Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual.
- Mengawali pembacaan / penulisan memori
Operasi set
instruksi untuk transfer data :
- MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
- STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
- LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.
- EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
- CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
- SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
- PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
- POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber
2. ARITHMETIC
Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic :
1. Transfer
data sebelum atau sesudah.
2. Melakukan
fungsi dalam ALU.
3. Menset
kode-kode kondisi dan flag.
Operasi set
instruksi untuk arithmetic :
1. ADD :
penjumlahan
5. ABSOLUTE
2. SUBTRACT
: pengurangan
6. NEGATIVE
3. MULTIPLY
:
perkalian
7. DECREMENT
4. DIVIDE :
pembagian
8. INCREMENT
Nomor 5
sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal.
5
3. LOGICAL
Tindakan CPU sama dengan arithmetic
Operasi set
instruksi untuk operasi logical :
1. AND, OR,
NOT, EXOR
2. COMPARE
: melakukan perbandingan logika.
3. TEST
: menguji kondisi tertentu.
4. SHIFT
: operand menggeser ke kiri atau kanan
menyebabkan konstanta pada ujung bit.
5. ROTATE
: operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung
yang terjalin.
4. CONVERSI
Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical.
Instruksi
yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data.
Misalnya
pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner.
Operasi set
instruksi untuk conversi :
1.
TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasarkan
tabel korespodensi.
2.CONVERT :
mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.
5. INPUT / OUTPUT
Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT :
1. Apabila
memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped.
2. Mengawali
perintah ke modul I/O
Operasi set
instruksi Input / Ouput :
1. INPUT :
memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan
2. OUTPUT :
memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O
3. START I/O
: memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O
4. TEST I/O
: memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan
6. TRANSFER CONTROL
Tindakan CPU untuk transfer control :
Mengupdate
program counter untuk subrutin , call / return.
Operasi set
instruksi untuk transfer control :
- JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat tertentu.
- JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu dan memuat PC dengan alamat tertentu atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan.
- JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu.
- RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu.
6
· EXECUTE : mengambil operand dari
lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai instruk
- SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya.
- SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada persyaratan
- HALT : menghentikan eksekusi program.
- WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi.
- NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan
.
7. CONTROL SYSTEM
Hanya dapat
dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu atau sedang
mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya digunakan
dalam sistem operasi.Contoh : membaca atau mengubah register kontrol.
7
PENUTUP
Demikianlah
yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah
ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan
kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah
ini Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik
saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada penulis. Aamiin
PENYUSUN
asli
(judul lain)
ELEMEN-ELEMEN INSTRUKSI
KARAKTERISTIK SET INSTRUKSI
ELEMEN-ELEMEN INSTRUKSI
Pengertian elemen:
Kata elemen berasal dari kata Latin elementum yang berarti “bagian-bagian dasar yang mendasari sesuatu”. Perkembangan kata ini di bahasa Latin sangat dipengaruhi oleh kata Bahasa Yunani στοιχεῖον (stoicheion), akar kata persisnya yang tak dikenal.
Pengetian instruksi:
/in·struk·si/ n 1 perintah atau arahan (untuk melakukan suatu pekerjaan atau melaksanakan suatu tugas)
v ELEMEN-ELEMEN INSTRUKSI |
1. Operation Code (Opcode) |
2. Source Operand Reference |
3. Result Operand Reference |
4. Next Instruction Reference |
- Operation Code (Opcode)
menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner.
Dalam komputasi, sebuah opcode (disingkat dari kode operasi) adalah
bagian dari instruksi bahasa mesin yang menentukan operasi yang akan
dilakukan. Selain opcode itu sendiri, instruksi biasanya menentukan data
mereka akan memproses, berupa operan. Selain opcodes digunakan dalam
arsitektur set instruksi dari berbagai CPU, yang merupakan perangkat
keras, mereka juga dapat digunakan di mesin komputasi abstrak sebagai
bagian dari spesifikasi kode byte mereka.
Spesifikasi dan format opcodes diletakkan dalam arsitektur set
instruksi (ISA) dari prosesor tersebut, yang mungkin menjadi CPU umum
atau unit pengolahan yang lebih khusus. Terlepas dari opcode itu
sendiri, instruksi biasanya juga memiliki satu atau lebih penentu untuk
operan (yaitu data) yang operasi harus bertindak, meskipun beberapa
operasi mungkin memiliki operan implisit, atau tidak sama sekali. Ada
instruksi set dengan bidang hampir seragam untuk opcode dan operan
specifier, serta yang lain (arsitektur x86 misalnya) dengan lebih rumit,
struktur variabel-panjang.
Tergantung pada arsitektur, operan dapat mendaftar nilai-nilai,
nilai-nilai dalam stack, nilai-nilai memori lain, I / O port, dll,
ditentukan dan diakses menggunakan mode pengalamatan kurang lebih
kompleks. Jenis-jenis operasi termasuk aritmatika, menyalin data,
operasi logis, dan kontrol program, serta instruksi khusus (seperti
CPUID dan lain-lain).
Bahasa assembly, atau hanya perakitan, adalah bahasa pemrograman
tingkat rendah, yang menggunakan mnemonik, instruksi dan operan untuk
mewakili kode mesin. Ini meningkatkan pembacaan sementara masih
memberikan kontrol yang lebih tepat instruksi mesin. Kebanyakan
pemrograman saat ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman
tingkat tinggi, yang biasanya lebih mudah untuk membaca dan menulis.
Bahasa-bahasa ini perlu dikompilasi (diterjemahkan ke dalam bahasa
assembly), atau berjalan melalui program dikompilasi lainnya.
Instruksi Software set
Instruksi Software set
Opcodes juga dapat ditemukan dalam apa yang disebut kode byte dan
representasi lain yang dimaksudkan untuk juru software daripada
perangkat keras. Perangkat lunak berbasis instruksi ini set sering
menggunakan tipe data yang lebih tinggi sedikit dan operasi dari
kebanyakan rekan-rekan hardware, tetapi tetap dibangun di sepanjang
garis yang sama. Contohnya termasuk kode byte yang ditemukan di file
kelas Java yang kemudian ditafsirkan oleh Java Virtual Machine (JVM),
kode byte yang digunakan dalam GNU Emacs untuk dikompilasi kode LISP,
NET Common Intermediate Language (CIL), dan banyak lainnya.
CONTOH OPCODE |
•0001(2) = 1(16) = Load AC dari memori •0010(2) = 2(16) = Simpan AC pada memori •0101(2) = 5(16) = tambahkan pada AC dari memori |
- Accumulator(AC/ACC) = penyimpanan sementara
- Source Operand Reference
operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input instruksi.
Sumber dan hasil operand dapat berada di salah satu dari ketiga daerah di bawah ini:
- Memori utama atau memori virtual: dengan referensi alamat berikutnya, maka alamat memori utama atau virtual harus diketahui.
- Register CPU: instruksi harus diberi nomor register yang dimaksud.
- Perangkal I/O: instruksi harus menspesifikasikan modul I/O yang diperlukan oleh operasi.
- Result Operand Reference
Merupakan hasil atau keluaran operasi.
Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan
Contoh set instuksi dalam microsoft:
*PRINT
*QUICK PRINT
*PRINT PREVIEW
Contoh dalam matematika 5+5=10 (10 tersebut hasil perintah dari operand)
- Next Instruction Reference
elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi
* Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil
(fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai.
Source dan result operands dapat berupa salah satu diantara tiga jenis
berikut ini: Main or Virtual Memory, CPU Register, I/O Device
JENIS-JENIS OPERAND
JENIS-JENIS OPERAND
* Addresses (akan dibahas pada addressing modes)
* Numbers : – Integer or fixed point – Floating point – Decimal (BCD)
* Characters : – ASCII – EBCDIC
* Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
* Numbers : – Integer or fixed point – Floating point – Decimal (BCD)
* Characters : – ASCII – EBCDIC
* Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
JENIS INSTRUKSI
* Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions
* Data storage: Memory instructions
* Data Movement: I/O instructions
* Control: Test and branch instructions
* Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions
* Data storage: Memory instructions
* Data Movement: I/O instructions
* Control: Test and branch instructions
TIPE-TIPE INSTRUKSI
*.Pengolahan data (data processing)
Meliputi operasi-operasi aritmatika dan logika. Operasi aritmatika memiliki kemampuan komputasi
untuk pengolahan data numerik. Sedangkan instruksi logika beroperasi terhadap bit-bit word sebagai
bit, bukannya sebagai bilangan, sehingga instruksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain.
Pengolahan Data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk
yang lebih berguna. Pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan
numeris tetapi juga operasi-operasi seperti klasifikasi data dan
perpindahan data dari satu tempat ke tempat lain. Secara umum, kita
asumsikan bahwa operasi-operasi tersebut dilaksanakan oleh beberapa tipe
mesin atau komputer, meskipun beberapa diantaranya dapat juga dilakukan
secara manual.
Operasi Pengolahan Data
Prosedur pengolahan data biasanya terdiri dari sejumlah operasi pengolahan dasar yang dilaksanakan dalam beberapa urutan.
- Pencatatan (recording). Pencatatan adalah memindahkan data pada beberapa formulir atau dokumen. Hal ini terjadi tidak hanya selama tahap originasi (pada dokumen sumber) dan tahap distribusi (pada dokumen laporan) akan tetapi terjadi pada seluruh siklus pengolahan.
Contoh : Seorang Dosen mencatat nilai-nilai mahasiswa pada
buku hariannya. Pada akhir semester ia mengitung nilai akhir dan
mencatatnta pada buku hariannya. Ia menerima lembaran formulir nilai
dari BAAK dan mencatat nilai akhir di formulir tersebut. Bagian BAAK
kemudian mencatat nilai-nilai tersebut pada file induk mahasiswa.
Masing-masing nilai di dalam file induk mahasiswa dicatat pada transkrip
yang kemudian dikirimkan kepada mahasiswa yang bersangkutan.
- Duplikasi (duplicating). Operasi ini merupakan penggandaan data di atas formulir-formulir atau dokumen. Duplikasi mungkin saja dikerjakan sewaktu data tersebut dicatat secara manual, atau mungkin saja duplikasi dikerjakan setelahnya dengan menggunakan suatu mesin.
- Pemeriksaan (verifying). Karena pencatatan biasanya merupakan operasi manual, adalah penting bahwa data yang telah dicatat tersebut diperiksa secara teliti, barangkali ada kesalahan-kesalahan.
- Klasifikasi. Operasi ini memisahkan data data ke dalam berbagai kategori. Klasifikasi biasanya dapat dikerjakan lebih dari satu cara. Sebagai contoh, sekumpulan daftar pertanyaan mahasiswa dapat diklasifikasikan sesuai dengan jenis kelamin mahasiswa, atau sesuai tahun masuk mahasiswa.
- Sorting. Mengatur data dalam urutan tertentu. Operasi ini sering terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Nama-nama di dalam buku telepon disorting menurut abjad, data pegawai disorting menurut nomor induk pegawai. Sorting data dapat dilakukan sebelum atau sesudah klasifikasi.
Contoh : Misalkan sebuah file pegawai berisi item data :
Nama, No. KTP, No. induk pegawai, dan lokasi kerja. Jika file sisort
sesuai urutan Abjad nama, maka field nama tersebut disebut sebagai
kunci; tapi jika file disort sesuai dengan No. Induk Pegawai maka no.
induk pegawai adalah adalah kuncinya. Pengurutan dapt juga menggunakan
lebih dari satu kunci pengurutan, yaitu dengan kunci pertama, kunci
kedua dan seterusny. Pengurutan pertama kali berdasarkan kunci pertama
apabila ada kesamaan dat maka digunakan kunci kedua dan seterusnya.
- Merging. Operasi ini adalah mencampur dua atau lebih kumpulan data, semua kumpulan tersebut telah disort dengan kunci yang sama, dan meletakkan kumpulan data tersebut bersama-sama menjadi kumpulan data tunggal yang telah disort.
- Kalkulasi. Melakukan perhitungan numeris pada data yang bertipe numeris.
- Memeriksa tabel, mencari dan mendapatkan kembali data (table look-up, searching, retrieing). Operasi ini bermaksud untuk mendapatkan kembali data tertentu didalam kumpulan data yang telah tersort.
Sebagai contoh, seorang salesman mungkin dapat menulis data ringkasan
laporan bulanan pada semua faktur-fakturnya. Laporan tersebut mungkin
berisi mengenai total penjuakan, distribusi sesuai dengan daerahnya, dan
rekomendasi untuk advertensi item-item tertentu
*.Perpindahan data (data movement)
berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O.
untuk dapat diolah oleh CPU maka diperlukan instruksi-instruksi yang bertugas memindahkan data operand yang diperlukan.
Contoh:
Operasi set instruksi untuk transfer data :
* MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
* STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
* LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.
* EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
* CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
* SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
* PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
* POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber
* MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
* STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
* LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.
* EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
* CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
* SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
* PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
* POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber
*.Penyimpanan data (data storage)
berisi instruksi-instruksi penyimpanan ke memori. Instruksi penyimpanan sangat penting
dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi berikutnya,
minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan penyimpanan walaupun sementara.
Contohnya :
* SAVE : menyimpan dokumen word dalam bentuk file yang sudah ada
* SAVE AS: menyimpan dokumen word dalam bentuk file(folder baru)
*.Kontrol aliran program (program flow control)
berisi instruksi pengontrolan operasi dan percabangan.
Instruksi ini berfungsi untuk pengontrolan status dan mengoperasikan
percabangan ke set instruksi lain.
TIPE-TIPE OPERAND
Pengertian oprand:
Dalam matematika, sebuah operan adalah objek operasi matematika, jumlah yang operasi dilakukan.
contoh
Berikut ekspresi aritmatika menunjukkan contoh operator dan operan:
3 + 6 = 9
Dalam contoh di atas, ‘+’ adalah simbol untuk operasi yang disebut Selain.
Operan ‘3’ adalah salah satu dari input (jumlah) diikuti oleh
operator Selain itu, dan operan ‘6’ adalah input lainnya yang diperlukan
untuk operasi.
Hasil dari operasi ini adalah 9. (Jumlah ‘9’ juga disebut jumlah dari addends, 3 dan 6.)
Operan, kemudian, juga disebut sebagai “salah satu masukan (jumlah) untuk operasi”.
* Addresses :
teknik pengelamatan pada komputer
Jenis-jenis addressing modes (Teknik Pengalamatan) yang paling umum:
* Immediate
* Direct
* Indirect
* Register
* Register Indirect
* Displacement
* Stack
* Immediate
* Direct
* Indirect
* Register
* Register Indirect
* Displacement
* Stack
* Numbers :
– Integer or fixed point => sebuah integer yang skala dengan
faktor tertentu. Penting untuk dicatat bahwa faktor skala ditentukan
oleh jenis, itu adalah sama untuk semua nilai dari jenis fixed-titik
tertentu.
– Floating point => sebuah bilangan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah nilai yang sangat besar atau sangat kecil
– Decimal (BCD )=> sistem pengkodean bilangan desimal yang
metodenya mirip dengan bilangan biner biasa; hanya saja dalam proses
konversi, setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi satu per satu,
bukan secara keseluruhan seperti konversi bilangan desimal ke biner
biasa.)
* Characters :
– ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
=> suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti
Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124
adalah untuk karakter “|”. Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat
komunikasi lain untuk menunjukkan teks.
– EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) => kode 8 bit untuk huruf yang dipakai pada sistem operasi komputer merk IBM, seperti z/OS, OS/390, VM, VSE, OS/400, serta i5/OS
* Logical Data :
Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
KESIMPULAN:
Pengertian elemen:
Kata elemen berasal dari kata Latin elementum yang berarti “bagian-bagian dasar yang mendasari sesuatu”. Perkembangan kata ini di bahasa Latin sangat dipengaruhi oleh kata Bahasa Yunani στοιχεῖον (stoicheion), akar kata persisnya yang tak dikenal.
Pengetian instruksi:
/in·struk·si/ n 1 perintah atau arahan (untuk melakukan suatu pekerjaan atau melaksanakan suatu tugas)
ELEMEN-ELEMEN INSTRUKSI |
1. Operation Code (Opcode) |
2. Source Operand Reference |
3. Result Operand Reference |
4. Next Instruction Reference |
- Operation Code (Opcode)
menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner. - Source Operand Reference
operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input instruksi. - Result Operand Reference
Merupakan hasil atau keluaran operasi.(yang dilaksanakan) - Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai. Source dan result operands dapat berupa salah satu diantara tiga jenis berikut ini: Main or Virtual Memory, CPU Register, I/O Device
TIPE-TIPE INSTRUKSI
*.Pengolahan data (data processing)
*.Perpindahan data (data movement)
*.Penyimpanan data (data storage)
*.Kontrol aliran program (program flow control)
TIPE-TIPE OPERAND
* Addresses :
* Numbers
* Characters
* Logical Data
dari berbagai sumber
0 komentar:
Post a Comment