Sabtu, 3 Agustus 2013 saya dan teman-teman diajari Mbah Suro untuk menyetting modem speedy. Alat dan bahan yang digunakan adalah 1 unit PC untuk praktik, 1 unit LCD proyektor dan modem tp-link TD-W8151N.
Adapun modem tp-link TD-W8151N ini mempunyai 1-port NAT router dan Wireless N access point dengan kecepatan hingga 150Mbps dalam satu perangkat. Sehingga kita bisa membuat hotspot dengan modem ini. Berikut tahapan setting dari modem ini:
-Yang pertama, pastikan kita sudah mendapat username dan password dari Telkom. Misal sebagai berikut:
username : 1415xxxxxxxx@telkom.net
password : 64xxxx
NB : Password tertutup dalam amplop, bersifat rahasia.
-Kemudian buka browser dan buka URL default dari moden dengan mengetikkan http://192.168.1.1.
Admin: admin
Password: admin
-Akan muncul tampilan awal seperti ini:
– Klik Quick Start lalu klik RUN WIZARD.
-Muncul tampilan seperti ini. Klik NEXT.
-Pilih zona waktu lalu klik NEXT.
-Pilih jenis koneksi ISP yang diinginkan. Di sini yang dipilih PPPoE/PPPoA. Klik NEXT.
-Lalu isikan username dan password sesuai dengan apa yang anda dapat dari Telkom. Isikan juga VPI dan VCI (tanyakan ke petugas Telkom) serta pilih jenis jaringan . Klik NEXT.
-Isikan SSID yang diinginkan. Pada opsi Broadcast SSID pilih Yes jika ingin menjadikan jaringan kita sebagai hotspot. Pilih tipe autentikasi dan enkripsi data. Di opsi paling bawah ketikkan password dari hotspot yang akan dibuat.
-Klik NEXT pada tampilan di bawah ini.
-Penyettingan secara default telah selesai. Klik CLOSE.
-Restart system dengan klik Maintenance—>SysRestart dan pilih opsi Current Settings. Agar settingan kita dapat tersimpan.
-Proses restart sistem.
Pada dasarnya, penyettingan modem kita sudah selesai. Namun ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan kinerja modem kita. Diantaranya adalah:
-Lihat PVC apa saja yang aktif di Interface SetUp—>Internet. Matikan PVC yang tidak dipakai agar CPU usage tidak membekak jika semua PVC aktif. Karena di sini yang dipakai hanya PVC1 dan PVC2 maka untuk PVC3 hingga PVC7 kita Deactivated saja.
-Inilah tampilan Status setelah PVC yang tidak terpakai di non-aktifkan. Klik Status—> Device Info.
-Untuk melihat system log klik Status—>System Log.
-Untuk melihat statistik dari system kita klik Status—>Statistic.
-Klik Interface—>LAN untuk merubah IP default modem menjadi IP address yang kita inginkan. Pada bagian IP Pool Count kita bisa menetukan jumlah maksimak user yang boleh mengakses jaringan kita. Pada bagian DNS, jika kita pilih Use User…. berarti kita menetuka DNS kita sendiri. Dan jika kita pilih Use Auto….maka mengikuti DNS yang ditentukan dari Telkom. Klik SAVE untuk menyimpan pengaturan.
-buat IP pada komputer kita menjadi dynamic. Maka IP-nya akan mengikuti dari settingan modem.
-Untuk keamanan, ubahlah password dari admin. Klik Maintenance—>Administration. Username admin tidak bisa dirubah.
-Untuk melihat diagnostic dari masing-masing PVC klik Maintenance—>Diagnostic.
-Untuk melihat status firewall klik Advanced Setup—>Firewall.
-Untuk melihat status routing klik Advanced Setup—>Routing.
-Untuk menyetting QoS kita klik Advanced Setup—>QoS.
-Untuk melihat status VLAN kita klik Advanced Setup—>VLAN.
-Untuk menyetting ADSL kita klik Advanced Setup—>ADSL.
-Untuk mengatur DDNS (Dynamic Domain Name System) Klik Access Mnagement—>DDNS.
Fungsi dari DDNS sendiri adalah:
1. remote router.
2. me-resolv dns.
Mungkin hanya ini ynag dapat saya sampaikan apabila ada kurangnya silahkan berik kritik dan saran di kolom komentar. Semoga Bermanfaat… ^_^
0 komentar:
Post a Comment