Komoditas kelapa Indonesia saat ini berada dalam kondisi yang cukup baik dalam hal ekspor. Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian produk kelapa yang diekspor bisa dalam bentuk yang bermacam-macam, namun tetap sesuai dengan permintaan pasar. Beberapa produk kelapa yang diekspor antara lain Coconut Crude Oil (CCO), turunan CCO, Dessicated Coconut (DC), kelapa bulat, air kelapa, serta karbon aktif.
Banyaknya varian produk kelapa yang diekspor dipengaruhi oleh kebutuhan negara tujuan. Beberapa negara tujuan ekspor kelapa Indonesia antara lain Papua Nugini, China, Amerika Serikat, Filipina, Vietnam, Singapura, Belanda, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Rusia, Turki, Afrika Selatan, Uruguay, Polandia, Kuwait, Slovakia, dan Malaysia. Negara-negara tersebut biasanya membutuhkan kelapa untuk mendapatkan air kelapa, memproduksi minyak, atau mendapatkan karbon aktifnya.
Secara total kontribusi kelapa Indonesia terhadap permintaan dunia sekitar 59%. Hal ini menunjukkan bahwa negara Indonesia berada dalam posisi strategis ketika menjadi eksportir kelapa. Potensi ini bisa dikembangkan kembali dengan penelitian lebih lanjut ke arah kualitas produk kelapa, pemberdayaan petani, serta peningkatan fasilitas industri kelapa.
Kelapa Indonesia sendiri sebanyak 93 % dihasilkan oleh perkebunan rakyat. Provinsi Riau menjadi sentra kelapa Indonesia mencakup 14.31% dari luas wilayah keseluruhan. Kemudian disusul oleh Sulawesi Utara (9.3%), Jawa Timur (8.89%), Maluku Utara (7.97%), Sulawesi Tengah (6.02%), Jawa Tengah (5.99%), Iambi (3.66%), Maluku (3.29%), Lampung (3.24%), dan Jawa Barat (3%). dari luas wilayah keseluruhan. Kemudian disusul oleh Sulawesi Utara (9.3%), Jawa Timur (8.89%), Maluku Utara (7.97%), Sulawesi Tengah (6.02%), Jawa Tengah (5.99%), Jambi (3.66%), Maluku (3.29%), Lampung (3.24%), dan Jawa Barat (3%).
Berdasarkan data tersebut maka Direktorat Jenderal Perkebunan dan Badan Litbang Pertanian pada tahun anggaran 2017 dan 2018 sudah mengupayakan untuk memproduksi benih kelapa yang berkualitas. Kelapa yang termasuk dalam komoditas perkebunan strategis diharapkan mampu menjadi penyumbang besar pendapatan negara. Hal ini mulai terlihat pada tahun 2017, ekspor kelapa melalui produk turunannya mengalami kenaikan yang signifikan. Dari US$ 793.3 juta pada tahun 2013 menjadi US$ 1.4 miliar pada tahun 2017. Artinya ada kenaikan sekitar 43% hanya dalam kurun waktu empat tahun saja.
Tidak hanya itu, pada peta perdagangan dunia (trademap) dari tahun 2012 hingga 2016, produk kelapa Indonesia dalam bentuk minyak kelapa dan kelapa dikeringkan merupakan nomor dua terbesar di dunia. Hal ini menunjukkan ada kemajuan dalam sektor perkebunan dan industri kelapa, kita tidak hanya menjual produk mentah saja tapi sudah bisa menjual produk turunannya.
Peluang Pengembangan Perkebunan Kelapa Indonesia
Pola persebaran kelapa Indonesia masih cukup merata. Hampir di seluruh pulau kita bisa menjumpai perkebunan kelapa. Oleh sebab itu peningkatan kualitas produk kelapa bisa berpengaruh pada pada pemerataan kesejahteraan masyarakat. Ada nilai-nilai ekonomi yang muncul apabila perkebunan kelapa mendapat perhatian yang serius.
Produk kelapa sendiri bisa dikembangkan untuk mendapatkan nilai tambah baru. Peluang hilirisasi kelapa sendiri menjadi salah satu cara dalam meningkatkan kualitas industri dan perkebunan kelapa yang dapat menciptakan nilai tambah baru. Peningkatan potensi nilai tambah ini sedang dikembangkan oleh pemerintah melalui perbaikkan lahan perkebunan yang tidak produktif, pemberian insentif bagi petani, peremajaan kebun, intercropping (tumpangsari) dengan komoditas lain, serta peremajaan tanaman. Namun yang lebih penting tentunya pemerintah harus mampu meningkatkan kualitas dan taraf hidup petani. Karena mau tidak mau dan suka tidak suka, petani kelapa memiliki jasa yang paling penting dalam peningkatan ekspor kelapa Indonesia. Tanpa mereka perkebunan kelapa tidak akan menjadi besar seperti sekarang ini.
Penulis : Jaka, S.Kom.
Sumber :
https://sambugroup.com/id/2020/06/ekspor-kelapa-indonesia-luar-biasa-berkat-perkebunan-rakyat/#:~:text=Beberapa%20negara%20tujuan%20ekspor%20kelapa,Kuwait%2C%20Slovakia%2C%20dan%20Malaysia.