Artikel ini saya tulis untuk menjawab 
beberapa pertanyaan yang datang dari guru, dosen, dan kepala jurusan di 
SMK dan Universitas tentang bagaimana cara mengadopsi kurikulumCCNA 
(Cisco Certified Network Associate) ke dalam kurikulum pendidikan kita. 
Pertanyaan ini muncul seiring dengan keinginan banyak lembaga pendidikan
 yang membuka jurusan teknologi informasi atau jaringan (SMK, Akademi, 
Universitas), dan ingin memberi nilai lebih kepada (maha)siswanya supaya
 lulus dengan memiliki sertifikasi internasional.  
 
sumber
http://veryprastya.blogspot.com/2010/01/arti-ccna.html
Sedikit
 berbeda dengan sertifikasi-sertifikasi vendor lain (Microsoft, Novell, 
dsb), materi sertifikasi Cisco tidak hanya terfokus ke pembahasan produk
 yang dimilikinya (Internetwork Operating System (IOS) atau hardware). 
Tetapi juga memberi landasan konsep dan teori yang matang untuk 
Networking, Internetworking, Internet Protocol, TCP/IP, dsb. Hal ini 
yang membuat menarik dunia akademisi karena materi-materi itu sebenarnya
 juga diajarkan (telah eksis) dalam kurikulum jaringan komputer. Jadi 
bagaimana supaya bisa digabungkan, atau ditambahkan, atau diadopsi?
Yang
 menarik, Cisco Systems memiliki program jalur akademik, yang terwadahi 
dalam Cisco Networking Academy Program (CNAP). Kurikulum disusun 
per-semester (bukan model course seperti lembaga pelatihan), dan sudah 
tersedia modul interaktif, online assesment, serta manajemen akademi 
secara online (elearning system). Materi yang tersedia misalnya untuk 
mempersiapkan ujian sertifikasi CCNA, CCNP, IT Essensial, dsb. Hirarki 
akademi menurut standard Cisco Systems terbagi menjadi tiga: CATC (Cisco Academy Training Center), RA (Regional Academy) dan LA (Local Academy).
 CATC memiliki previledge untuk membuat dan mengelola beberapa RA 
beserta pelatihan untuk instrukturnya, demikian juga RA yang mengelola 
beberapa LA termasuk pelatihan untuk instruktur LA. Sedangkan LA 
mempunyai previledge untuk membuka kelas bagi student. Seluruh manajemen
 dilakukan secara online dalam sistem elearning yang bernama Academy 
Connection (http://cisco.netacad.net), yang memungkinkan pengelola akademi atau LMC (Legal Main Contact),
 instruktur, student dan alumni berkolaborasi dalam kegiatan belajar 
mengajar. Sekali lagi, kurikulum, modul, kuis, ujian online, dan bahkan 
sertifikat kelulusan (bagi yang lulus) sudah tersedia secara digital.
Lembaga
 pendidikan kita (SMK, Akademi, Universitas, dsb) cukup mendaftarkan 
diri sebagai LA ke RA yang ada. Di Indonesia saat kurang lebih 10 RA ada
 di berbagai pelosok tanah air, diantaranya adalah UI, ITB, Binus, LIPI,
 dsb. Pendaftaran biasanya disertai dengan penandatanganan agreement, 
membayar management fee (sekitar Rp. 3-4 juta/tahun) dan mengirimkan 
instruktur untuk mengikuti pelatihan instruktur di RA dimana LA kita 
bergabung. Untuk pendaftaran LA ke RA LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan 
Indonesia), bisa melalui URL http://www.pdii.lipi.go.id/ccna/index.php. Mohon maaf saya tidak hapal untuk RA lain, silakan googling untuk mendapatkan infonya  .
 .
Kemudian
 kita lanjut ke adopsi kurikulumnya. Ada dua pendekatan dalam masalah 
memasukkan kurikulum yang sudah jadi ke pendidikan kita. Yang pertama 
adalah Sistem Adapt (Adaptasi), yaitu kita 
mengadaptasikan kurikulum tersebut sesuai dengan kebutuhan atau 
kurikulum yang kita miliki. Ada kemungkinan sifatnya hanya menambahkan 
ke kurikulum yang sudah ada, atau kita pakai kurikulumnya tapi tidak 
100% kita ambil. Bagaimana implementasinya? Sekolah/universitas 
mengambil sebagian materi CNAP untuk kurikulumnya, kemudian mengarahkan 
siswa/mahasiswa untuk mengambil ekstra kurikuler apabila ingin 
menyelesaikan seluruh kurikulum CNAP yang ada. Bisa juga dengan menarik 
biaya tambahan untuk yang tertarik mengikuti sampai tuntas seluruh 
materi yang disediakan.
Metode kedua yang lebih cepat dan gampang adalah Sistem Adopt
 (Adopsi). Kita menggunakan 100% kurikulum tersebut apa adanya, termasuk
 beserta perangkat-perangkat yang tersedia. Implementasinya adalah 
dengan mengalokasikan semester untuk kurikulum CNAP. Misalnya CCNA 
terbagi menjadi CCNA 1 (CCNA semester 1), CCNA 2, CCNA 3 dan CCNA 4. 
Jadi total 4 semester kita alokasikan untuk pemberian materi CCNA 
tersebut. Pada akhir tiap semester siswa akan mengikuti ujian online 
(online assesment) dan mendapatkan Certificate of Course Completion apabila bisa lulus dengan passing score yang telah ditentukan.
Ok, sekarang kita tengok misalnya CCNA 1 (CCNA Semester 1) yang bertema Networking Basics, sesuai kurikulum terbaru versi 3.1.1 berisi 11 module dengan tema-tema seperti di bawah.
- Introduction to Networking
- Networking Fundamentals
- Networking Media
- Cable Testing
- Cabling LANs and WANs
- Ethernet Fundamentals
- Ethernet Technologies
- Ethernet Switching
- TCP/IP Protocol Suite and IP Addressing
- Routing Fundamentals and Subnets
- TCP/IP Transport and Application Layer
Total
 waktu belajar CCNA 1-4 menurut standard Cisco Systems adalah 280 jam, 
jadi CCNA 1 memerlukan sekitar 70 jam/semester. Kalau kita bagi misalnya
 waktu efektif 1 semester sekitar 18 pertemuan, maka satu pertemuan 
adalah 4 jam/pekan atau 4 SKS.
Kurikulum berbasis kompetensi yang dianut saat ini, berorientasi ke suatu hasil yang disebut dengan kompetensi.
 Meskipun dengan nama yang lain, sebenarnya Cisco Systems sudah 
mendesain “kompetensi” untuk kurikulum CCNA tiap semesternya. Tercantum 
jelas di Certificate of Course Completion yang diterbitkan ketika siswa 
berhasil menyelesaikan materi satu semester. Untuk CCNA 1 misalnya, 
“kompetensi” yang dimiliki siswa setelah berhasil menyelesaikan seluruh 
materi adalah sbb: (maaf masih dalam bahasa Inggris ;))
-  Define and install the necessary hardware and software required to be able to communicate over a network
-  Demonstrate the mathematical skills required to work seamlessly with integer decimal, binary, and hexadecimal numbers and simple binary logic
-  Define the structure and technologies of modern computer networks
-  Define the meaning and application of bandwidth as used in networking
-  Compare and contrast network communications using the OSI model and the TCP/IP protocol stack
-  Describe the major properties and standards associated with copper and optical media
-  used in networks
-  Explain the concepts of transmission and reception of wireless signals used in networksInstall a simple wireless LAN
-  Explain the fundamentals of signal transmission on networking media
-  Describe the different topologies and physical issues associated with cabling common LANs
-  Describe the physical issues associated with cabling networking equipment to work over a WAN link
-  Explain the fundamentals of Ethernet media access
-  Explain how collisions are detected
-  Explain the concepts associated with auto negotiation on Ethernet systems
-  Describe the concepts of switching in an Ethernet network
-  Compare and contrast collision and broadcast domains, and explain how networks can be segmented
-  Demonstrate familiarity with all aspects of IP addressing
-  Describe the association of an IP address with a device interface, and the relationship between physical and logical addressing
-  Describe the principles and practice of packet switching within IP networks
-  Describe routing concepts, and the different methods and protocols used to achieve them
-  Describe how the protocols associated with TCP/IP allow host communication to occur
-  Describe the fundamental concepts associated with transport layer protocols, and compare the connectionless approach to transport with the connection-oriented one
-  List the major TCP/IP application protocols, and briefly define their features and operation
sumber
http://veryprastya.blogspot.com/2010/01/arti-ccna.html
0 komentar:
Post a Comment